Bandar Lampung

Semua Gerai Bakso Sony Tutup di Bandar Lampung, Pegawai Tetap Ikut ke Lokasi Baru

Rencana gerai Bakso Sony tutup di seluruh Bandar Lampung disebut tidak berpengaruh terhadap para pegawainya.

Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: Noval Andriansyah
Dokumentasi Tribunlampung.co.id
Pengumuman Bakso Son Haji Sony tutup selamanya. Rencana gerai Bakso Sony tutup di seluruh Bandar Lampung disebut tidak berpengaruh terhadap para pegawainya. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Rencana penutupan seluruh gerai Bakso Son Haji Sony atau Bakso Sony di Bandar Lampung disebut tidak berpengaruh terhadap para pegawainya.

Salah seorang karyawan Bakso Sony di gerai yang masih beroperasi, mengatakan, jika nantinya rencana seluruh gerai Bakso Sony tutup, karyawan ditawari bekerja di lokasi yang baru.

"Pastinya belum tahu tempat barunya, nanti karyawannya diangkut ke tempat yang baru," kata pegawai Bakso Sony yang enggan disebut namanya itu, saat ditemui di gerai Jalan Soemantri Brodjonegoro, Sabtu 3 Juli 2021.

Meski demikian, pegawai tersebut mengaku tidak mengetahui pasti, kapan seluruh gerai Bakso Sony tutup.

"Tidak tahu kapan tutupnya," ucap pegawai tersebut.

Baca juga: Pelanggan di Bandar Lampung Kaget Bakso Sony Tidak Setor Pajak

Dalam pengumuman yang terpasang di sejumlah gerai Bakso Sony yang tutup, satu lokasi baru tersebut terletak di Natar, Lampung Selatan.

"Maaf untuk sementara gerai ditutup, kami rekomendasikan untuk mengunjungi cabang Natar dan Jatimulyo," tulis keterangan di pengumuman tersebut.

Sebelumnya, kabar mengenai seluruh gerai Bakso Son Haji Sony di Bandar Lampung, akan tutup selamanya, mencuat setelah terjadi polemik dengan Pemkot Bandar Lampung terkait pajak.

Atas kabar yang beredar tersebut, sejumlah konsumen setia Bakso Son Haji Sony kecewa dan menyayangkan rencana penutupan gerai bakso legendaris ini di Kota Bandar Lampung tersebut, oleh sang pemilik.

Warga Kedaton Bandar Lampung Fitri mengatakan, ia merupakan pelanggan setia Bakso Sony.

Baca juga: Tidak Gunakan Tapping Box, 5 Gerai Bakso Sony di Bandar Lampung Disegel

"Tentu sangat disayangkan ya, berawal dari persoalan pajak masak sampai memilih menutup gerai," ujar ibu dua anak ini kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (3/7/2021).

Menurutnya, sebaiknya masalah pajak dengan Pemkot Bandar Lampung diselesaikan daripada memilih menutup gerai.

"Terlebih pajak yang ditagih memang yang konsumen bayarkan saat membeli bakso," kata Fitri.

Senada diungkap warga Bandar Lampung lainnya, Putra Dianto.

Ia sangat menyayangkan jika hendak makan Bakso Son Haji Sony harus keluar Bandar Lampung lebih dulu.

"Terlebih sebagai ibukota Provinsi Lampung, ikonnya Lampung, tapi mau cari makanan khas justru harus melipir keluar Bandar Lampung," ujar karyawan swasta itu.

Dia berharap ada langkah dan jalan terbaik antara Pemkot Bandar Lampung dengan pengelola Bakso Son Haji Sony, sehingga masyarakat tidak menjadi korban.

"Apalagi pajak yang ditagih setahu saya memang yang sudah dibayarkan konsumen saat beli Bakso Sony," tandasnya.

Di gerai yang disegel Pemkot Bandar Lampung, pihak pengelola memasang pengumuman terkait penutupan seluruh gerai Bakso Son Haji Sony yang ada di Bandar Lampung.

Pemberitahuan atas nama pegawai dan pengurus Bakso Son Haji Sony itu ditujukan kepada seluruh pelanggannya.

"Kepada Yth pelanggan setia kami, kami dari manajemen Bakso Son Haji Sony ingin memberitahukan bahwa Bakso Son Haji Sony akan memutuskan pengembangan usaha di luar Kota Bandar Lampung dan gerai yang ada di Bandar Lampung mungkin akan segera ditutup dan dipindahkan aliran ke luar kota," tulis pengumuman tersebut.

Manajemen Bakso Son Haji Sony juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan pelanggan selama kurun waktu 40 tahun terakhir.

Sebelumnya, sebanyak enam gerai Bakso Son Haji Sony di Bandar Lampung disegel Pemkot Bandar Lampung.

Rinciannya, satu gerai pusat dan lima gerai cabang.

Inspektur Bandar Lampung M Umar mengatakan, manajemen Bakso Son Haji Sony masih kekeuh hendak menggunakan alat pencatat pendapatan yang mereka miliki.

"Sedangkan aturannya tidak boleh ada alat perekam pendapatan lain selain yang telah disediakan pemerintah," tegas M Umar beberapa waktu lalu.

Ia menyebut pemerintah dan manajemen Bakso Son Haji Sony telah mencoba menyatukan pokok pikiran pada persoalan yang terjadi.

"Mereka sudah sempat datang, saat ini masih kami cari formulasinya," kata dia.

Kemudian, untuk mendapatkan keterangan dari manajemen Bakso Son Haji Sony, wartawan Tribun Lampung telah berulang kali mencoba mendatangi kantor pusatnya di Jalan Wolter Monginsidi.

Hanya saja, tak juga ada kesempatan untuk menemui pihak manajemen. Hanya ada karyawan yang bekerja di sana.

"Pengurus tidak di sini mas, hanya yang kerja saja yang ada," kata salah seorang karyawan di sana. 

Kondisi tersebut tak hanya satu kali percobaan.

Beberapa waktu sebelumnya, wartawan Tribun Lampung juga melakukan hal serupa dan dengan respon yang sama. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer / Sulis Setia Markhamah )

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved