Tanggamus

Tanggamus Diguncang Gempa Ratusan Kali dalam 5 Hari

Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Tanggamus menyatakan gempa bumi tektonik tersebut tidak bisa diprediksi berlangsung sampai kapan.

Penulis: Tri Yulianto | Editor: Daniel Tri Hardanto
Tribunlampung / Tri
Sekretaris BPBD Tanggamus Iwan Juniato (kanan) dan Kabid Rehabilitasi dan Rekonstruksi Edi Nugroho menjelaskan gempa yang terjadi terus-menerus, Senin (5/7/2021). 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Tanggamus diguncang gempa yang tak kunjung berhenti selama lima hari beruntun.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD Tanggamus menyatakan gempa bumi tektonik tersebut tidak bisa diprediksi berlangsung sampai kapan.

Menurut Sekretaris BPBD Tanggamus Iwan Juniato, gempa yang sudah berlangsung sejak Kamis (30/6/2021) malam itu masuk kategori gempa swarm.

Gempa tersebut bersifat lokal dan sudah terjadi ratusan kali. 

Baca juga: Getaran Gempa Bengkulu Terasa hingga ke Lampung Barat, Warga: Kayak Truk Lewat

"Gempa tersebut masuk gempa swarm karena dalam sehari bisa terjadi sampai ratusan dan yang getarannya besar yang terasa, seperti 4 magnitudo. Dan tidak bisa diprediksi sampai kapan berhenti," kata Iwan, Senin (5/7/2021).

Ia menjelaskan, di Pulau Sumatera ini di bawahnya ada sesar Sumatera.

Ujung sesar itu pada lapisan di atasnya terdapat sesar Semangko.

Sesar itu di atasnya terbagi lagi segmen Sunda (sesar Semangko Barat) dan segmen Kota Agung (sesar Semangko Timur).

"Kebetulan gempa yang sekarang terjadi karena segmen Sunda yang aktif," jelas Iwan.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 5,0 Guncang Bengkulu, Dirasakan hingga ke Lampung Barat

Semua sesar itu ada dalam sesar megatrash Sumatera-Jawa.

Itu ada di lempeng eurosia yang bertubrukan dengan lempeng Indo-australia.

Akibat tabrakan itu, lempeng Indo-Australia masuk ke bawah dan lempeng Eurosia ke atas.

Akibat tubrukan itu, terjadi pelepasan energi yang disebut gempa.

Iwan menjelaskan, berdasarkan data dari BMKG, kekuatan gempa bervariasi antara 1 magnitudo hingga 4 magnitudo.

Sekarang ini kekuatan gempa cenderung berkurang.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved