Berita Terkini Nasional
Nasib Dokter Lois yang Viral Tak Percaya Covid-19, Dokter Tirta Sudah Beri Peringatan
Nasib dokter Lois Owien yang mengaku tidak percaya dengan Covid-19 dan mengatakan banyak pasien meninggal bukan karena Covid-19.
"MKEK sedang panggil yang bersangkutan," ucap Ketua Umum Pengurus Besar IDI, Daeng M Faqih kepada Kompas.com, Minggu (11/7/2021).
Dalam pernyataanya dokter Lois yang dikutip dari Instagram @dr.tirta mengatakan bahwa beberapa pasien yang diberikan antivirus, Azithromycin, Metmorfin, dan obat TB dapat menyebabkan Asidosis Laktat.
Asidosis laktat atau lactate acidosis sendiri merupakan kondisi tubuh yang memproduksi asam laktat yang berlebihan. Kondisi ini terjadi saat tubuh melakukan metabolisme anaerob (kadar oksigen rendah).
Asidosis laktat dapat disebabkan oleh kanker, konsumsi alkohol yang berlebihan, gagal hati, gagal jantung, hipoglikemia dalam jangka waktu lama, sepsis, dan kelainan genetik, seperti MELAS.
Adapun unggahan dokter Lois dalam media sosialnya beberapa di antaranya sebagai berikut:
"Tidak tahu bahwa obat antivirus, azithromycin, metformin, obat TB dapat menyebabkan asidosis laktat??? Double dosis dan interaksi antar obat menyebabkan mortalitas asidosis laktat?? Jangan protes tentang obat ke saya kalau ilmunya gak nyampe!!"
"Cuma karena kurng vitamin dan mineral, lansia diperlakukan seperti penjahat?? Covid19 bukan virus dan tidak menular!!!!"
Akibat unggahannya itu, dokter Lois menjadi perbincangan. Dalam sebuah talkshow yang dipandu Hotman Paris, sang dokter tak mengubah sikapnya.
Saat ditanya Hotman Paris, apakah orang-orang yang dikubur dengan tata cara atau protokol kesehatan itu meninggal dunia karena virus corona, dr Lois menjawab bukan karena virus.
"Interaksi antar obat. Kalau buka data di rumah sakit, itu pemberian obatnya lebih dari enam macam," kata dokter Lois.
Melihat hal tersebut, Daeng mengungkapkan bahwa tidak ada laporan terkait kondisi pasien yang memburuk akibat interaksi obat.
"Tidak ada laporan pasien dengan Covid meninggal karena interaksi obat," ujar dia.
Penjelasan ahli
Apakah benar interaksi obat, seperti disampaikan dr Lois, dapat menyebabkan kematian pada pasien Covid-19?
Hal ini dijelaskan oleh Guru Besar Fakultas Farmasi UGM, Prof. Dr. Zullies Ikawati, Apt, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (11/7/2021).
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/lansia-90-tahun-meninggal-akibat-terpapar-dua-virus-covid-19.jpg)