Penemuan Mayat di Tanggamus
Penemuan Mayat Lelaki Sempat Hebohkan Warga Pekon Tiuh Memon Tanggamus Lampung
Warga Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Tanggamus dihebohkan oleh penemuan mayat sesosok lelaki.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS – Warga Pekon Tiuh Memon Kecamatan Pugung, Tanggamus dihebohkan oleh penemuan mayat sesosok lelaki.
Kondisi korban sangat mengenaskan, terbungkus plastik dan ditemukan di tempat penampungan air di ladang Dusun Pagar Jarak, Pekon Tiuh Memon, Kecamatan Pugung pada Senin (12/7/2021) pagi kemarin.
Korban terbungkus plastik yang biasanya digunakan untuk membugkus ikan.
Kapolsek Pugung Inspektur dua Okta Devi mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari masyarakat adanya penempuan mayat sekira pukul 08.00 WIB.
Setelah dilakukan pemeriksaan, mayat berjenis kelamin laki-laki itu diperkirakan berusia 30 tahun.
Baca juga: HEBOH Pria Ditemukan Tewas Terbungkus Plastik Ikan di Tanggamus Lampung
Penemuan mayat pertama oleh warga bernama Sutejo (65), seorang penggarap kebun karet milik warga bernama Bidin.
Pagi itu, Sutejo hendak menyiram tanaman cabai di sekitar kebun. Saat itu dirinya melihat plastik ikan mengapung.
Karena curiga, Sutejo pun memanggil rekannya Eeng (40), selaku kadus Dusun Jarak Pekon Tiuh Memon untuk memeriksa.
“Berdasarkan kecurigaan bahwa platik ikan itu berisikan mayat manusia, maka saksi Eeng menghubungi Polsek Pulau Panggung,” kata Okta mewakili Kapolres Tanggamus AKBP Oni Prasetya.
Okta mengatakan, mayat tanpa identitas tersebut ditemukan dalam lubang untuk penampung air berukuran 1x1 meter dengan kedalaman 50 centimeter.
Di sekitara lokasi juga ditemukan tetesan darah, sehingga diduga mayat lelaki tersebut korban pembunuhan.
Saat ditemukan, kondisi mayat lelaki tersebut terlipat seperti bayi dalam kandungan.Lalu dibalut plastik transparan dua lapis lalu diikat.
Lokasi ditemukan mayat tersebut ada di tepi kebun karet, dan persawahan. Lalu titik lokasinya sekitar 70 meter dari pemukiman warga.
Ada 19 Luka Pada Tubuh Korban.
Kapolsek Pugung Inspektur Dua Okta Devi mengatakan, dari hasil pemeriksaan luar terhadap tubuh korban didapati adanya 19 luka, mulai dari luka tusukan, bacokan, sobek, lecet.
"Pada dada korban, ada satu luka bacok, lalu di kening sebelah kiri. Luka lecet di bahu sebelah kiri, luka sobek di tangan sebelah kiri," ujar Okta.
Ciri-ciri korban, bertubuh sedang, berkulit putih, jenggot sedikit, kumis tipis dan berjambang, rambut pendek potongan rapih.
"Dilihat dari luka-luka korban, diduga merupakan korban pembunuhan," terang Okta.
Polsek Pugung membawa mayat korban ke RS Bhayangkara, Bandar Lampung untuk identifikasi.
"Korban selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara untuk dilakukan identifikasi," kata Okta.
Dirinya menjelaskan, sampai saat ini belum diketahui sosok mayat tersebut, sebab saat ditemukan tidak ada identitas yang ada pada jasadnya.
Sehingga kepolisian perlu mengetahui dulu identitas mayat tersebut untuk mengembangkan penyelidikan, selanjutnya mengungkap kasus ini.
Sebab dugaanya perkara ini adalah kasus pembunuhan. Itu didasari luka-luka pada tubuhnya dan kondisi saat yang ditemukan terbungkus plastik dan diikat.
Okta pun meminta kepada masyarakat yang merasa kehilangan anggota keluarganya, untuk melapor ke kantor Polisi terdekat.
Menurut Okta Devi, hal itu diperlukan untuk mengetahui sosok korban dan juga mengungkap perkara penemuan mayat di Dusun Pagar Jarak Pekon Tiuh Memon tersebut.
Karena, dugaannya mayat tersebut merupakan korban pembunuhan. Hal itu didasrai bebreapa luka yang ada ditubuh korban.
“Dilihat dari luka-luka pada tubuh korban, diduga merupakan korban pembunuhan,” ujar Okta.( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )