Korupsi Dana Desa di Pesawaran
Tersangka Dugaan Korupsi Dana Desa di Pesawaran Lampung Belanja Tidak Sesuai RAB
Penyidik Tipikor Polres Pesawaran mengungkap modus dua oknum aparatur Desa Gedung Dalom Kecamatan Way Lima dalam melakukan tindak pidana korupsi.
Penulis: Robertus Didik Budiawan Cahyono | Editor: Dedi Sutomo
"Para tukang yang melaksanakan pembangunan drainase tersebut tidak dibayar sesuai dengan yang seharusnya," ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran Ajun Komisaris Polisi Eko Rendi Oktama.
Seperti diberitakan sebelumnya, penyidik Tipikor Polres Pesawraan menahan dua tersangka korupsi Dana Desa (DD) di Desa Gedung Dalom, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran.
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Pesawaran Ajun Komisaris Polisi Eko Rendi Oktama mengungkapkan, penahanan tersebut dilakukan Selasa 13 Juli 2021 kemarin.
Dua tersangka yang ditahan yakni JL (38) sebagai Kaur Perencanaan dan Pembangunan, serta SL (50) selaku bendahara Desa Gedung Dalom.
"Keduanya melakukan tindak pidana korupsi pembangunan drainase yang dananya bersumber dari DD," ungkap Eko mewakili Kapolres Pesawaran AKBP Vero Aria Radmantyo.
Menurut Eko, JL dan SL telah ditetapkan sebagai tersangka karena terbukti mengakibatkan kerugian keuangan negara sebesar Rp 202.860.341.
Kerugian negara ini ditemukan dalam kegiatan pembangunan drainase di Dusun II Desa Gedung Dalom.
Pembangunan itu memakai DD Desa Gedung Dalom Tahun Anggaran 2017.
Diketahui, perkara tersebut telah menyeret Kepala Desa Gedung Dalom yang menjabat saat itu berinisial HN. Dimana, HN telah menjalani proses peradilan.
Sementara penahanan JL dan SL merupakan tindak lanjut pemeriksaan reguler kinerja kepala Desa Gedung Dalom, Kecamatan Way Lima Tahun Anggaran 2017.
Kedua aparatur Desa Gedung Dalom ini terlibat dalam korupsi DD dan mengakibatkan kerugian negara hingga Rp 202.860.341.
Keduanya kini harus ikut mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mendekam di sel tahanan Mapolres Pesawaran.( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan Cahyono )