LPJU di Sejumlah Jalan di Bandar Lampung Padam, Warga Khawatirkan Kejahatan Jalanan Meningkat

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Pemadaman lampu penerangan jalan umum (LPJU) di sejumlah jalan utama di Kota Bandar Lampung sejak Rabu (14/7/2021) lalu, masih terjadi hingga Sabtu (17/7/2021) kemarin.

Pemadaman LPJU ini membuat sejumlah titik di Kota Bandar Lampug menjadi gelap gulita dan sunyi.

Banyak tanggapan pro dan kontra terkait kebijakan pemadaman LPJU di sejumlah titik di Kota Bandar Lampung.

Seperti yang dikatakan Albert warga Tanjung Senang, Dirinya menilai pemadaman lampu jalan untuk ruas jalan protokol bak dua mata pisau.

"Mungkin bagus untuk meminimalkan kerumunan saat malam di jalan itu, karena saat ini kan PPKM Darurat.”

“Ruas jalan itu memang selalu ramai setiap malamnya karena banyaknya angkringan dan pedagang malam," kata dia saat ditanya Tribunlampung.co.id, Minggu (18/7/2021).

Baca juga: Bus Pengangkut Siswa Sekolah Kecelakaan di JTTS KM 160, Sebanyak 14 Orang Penumpang Mengalami Luka

Namun, disisi lain dirinya juga mengkhawatir akan tindak kejahatan jalan raya, akibat lebih panjangnya waktu sunyi di Bandar Lampung.

"Serem juga kalau ada begal saat malam, karena kan pasti banyak orang yang lewat di sana. Soalnya jalan itu kan jalan utama lalu-lintas," ujar Albert.

Pendapat senada juga dikatakan Dikawarga Kedaton. Ia mengatakan, kerap waspada saat melintasi ruas jalan dalam kota yang LPJU-nya padam.

"Jadi kalau lewat memang hanya cahaya kendaraan dan bangunan disekitar yang ada," ungkapnya.

Pemadaman LPJU terjadi di Jalan Majapahit, Sriwijaya, Antasari, Kartini, Raden Intan, Wolter Monginsidi, Yos Sudarso.

Lalu ada Jalan Cik Ditiro, Sudirman, Diponegoro, Pasar Kangkung, Diggers, Gajah Mada, Sultan Agung, Gatot Subroto, Ahmad Yani, dan jalan Dr. Susilo.  

Sementara itu, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwanti mengatakan, pemadaman tersebut bukan suatu kebijakan yang dihadirkan pemerintah kota setempat maupun Satgas Covid-19 Bandar Lampung dalam rangka penerapan PPKM.

"Tidak tahu, mungkin memang sedang dalam perbaikan," katanya. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )