Bandar Lampung
Pasar Pasir Gintung Bandar Lampung Ramai H-1 Idul Adha, Aktivitas Warga Abaikan Prokes
Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada 20 Juli besok sedikit banyak mengubah aktivitas masyarakat di Bandar Lampung
Penulis: Vincensius Soma Ferrer | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Hari Raya Idul Adha 1442 H yang jatuh pada 20 Juli besok sedikit banyak mengubah aktivitas masyarakat di Bandar Lampung yang hari ini, Senin, 19/7/2021, masih menerapkan PPKM Darurat.
Tribunlampung.co.id memantau nuansa aktivitas masyarakat di beberapa tempat umum yang ada di Kota Tapis Berseri, seperti pasar tradisional, perbatasan dan penyekatan dalam kota hingga masjid-masjid.
Pantauan dilakukan sekitar pukul 8 hingga 10 pagi.
Pasar tradisional di Bandar Lampung saat ini terbilang ramai karena persiapan warga pada di H-1 Idul Adha. Kondisi ini terjadi di Pasar Pasir Gintung, Pasar Way Halim Permai dan Pasar Tugu.
"Memang lebih ramai kalau dibanding hari biasa. Tapi hari Minggu kemarin lebih ramai," kata Susi, salah seorang pedagang di Pasar Pasir Gintung.
"Banyak masyarakat yang datang untuk mencari kebutuhan untuk menyambut Idul Adha besok," lanjut dia.
Baca juga: Pemkot Bandar Lampung Tutup Pasar Pasir Gintung, Bambu Kuning Trade Center Tutup
Ia mengatakan, masyarakat yang ramai membuat keadaan pasar sangat padat. Hingga protokol kesehatan terkesan terabaikan.
"Ramai banget, karena ada juga motor-motor yang menggunakan ruas jalan pasar karena jalan pusat kota dilakukan penyekatan," kata dia.
Sementara penyekatan di perbatasan dan dalam kota juga masih dilaksanakan.
Nampak beberapa petugas berjaga di setiap titik.
Diketahui, terdapat sembilan titik posko penyekatan di perbatasan Kota Bandar Lampung yang satu sama lain berbeda lokasi.
Sementara penyekatan dalam kota dilakukan dengan pengalihan arus kendaraan dari jalur arteri, yakni Jalan Raden Intan dan Jalan RA Kartini serta beberapa jalan disekitarnya.
Posko Sukarame merupakan merupakan salah satu posko penyekatan perbatasan yang ada.
Hari ini, terlihat setiap kendaraan diberhentikan dan diperiksa terkait tujuan dan titik asal serta identitas kependudukan.
Penjagaan penyekatan terlihat mulai aktif pada pukul 8 pagi.