Berita Luar Negeri
35 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom di Irak pada Malam Idul Adha
Sebanyak 35 orang tewas akibat ledakan bom bunuh diri di Irak pada malam Idul Adha 1442 H atau tepatnya Senin 19 Juli 2021 malam.
Penulis: Putri Salamah | Editor: Noval Andriansyah
Militer Irak mengakatan, ledakan bom itu disebabkan peledak terimprovisasi.
Meski demikian, polisi masih melakkukan investigasi penyebab pastinya.
Kejadian itu membuat Presiden Irak, Barham Salih menyebut bahwa ledakan teror itu adalah sebuah kejahatan keji.
Barham Salih juga menyampaikan duka belangsukawa kepada korban serta keluarga yang ditinggalkan.
“Mereka menargetkan penduduk kita di Sadr City saat perayaan Idul Adha,” tulis Barham Salih di Twitter.
“Mereka tudak menginginkan orang-orang bersuka cita, bahkan untuk sesaat,” sambungnya.
Pemerintah Irak merespons dengan mengancam pelaku serangan tersebut, dan berjanji akan membawa pelakunya ke hadapan hukum.
Komite Palang Merah Internasional juga mengungkapkan kesedihannya atas tragedi ledakan teror bom yang menewaskan 35 orang itu.
“Ini adalah malam Idul Adha yang menyedihkan di Irak,” ujarnya.
Pihak Militer Irak mengungkapkan bahwa Perdana Menteri Irak, Mustafa Al-Kadhimi menerjunkan komandan resimen polisi fedweal untuk bertanggung jawab di area pasar yang diamankan, sementara penyelidikan dilakukan.
Diketahui serangan ledakan bom terjadi hampir setiap hari di Baghdad, tetapi melambat setelah ISIS dikalahkan dalam pertempuran pada 2017
Januari 2021, lebih dari 30 orang yewas dalam dua serangan bom di daerah komersial yang dibuk di Baghdad tengah. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )