Bandar Lampung
Lampung Kekurangan Oksigen untuk Rawat Pasien Covid-19, Butuh 570 Ton dalam Sebulan
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan Lampung kekurangan oksigen untuk merawat pasien Covid-19, pasien gejala berat mencapai 13
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Hanif Mustafa
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Satgas Covid-19 Provinsi Lampung ungkap jika masyarakat Lampung kekurangan oksigen dan membutuhkan 570 Ton oksigen dalam sebulan.
Jubir Satgas Covid-19 Provinsi Lampung dr Reihana mengatakan bahwa Provinsi Lampung memang kekurangan oksigen untuk merawat pasien Covid-19.
Adapun kebutuhan oksigen untuk pasien gejala berat mencapai 13 liter oksigen setiap harinya, lalu pasien gelaja sedang sekitar 11 liter perharinya.
"Jadi itu sudah dihitung dengan melihat pasien, rumah sakit dengan pasiennya dan kita butuh oksigen sebulan mencapai 570 ton," kata Kadiskes Provinsi Lampung ini, Kamis (22/7/2021).
dr Reihana mencontohkan RSUDAM yang kebutuhan oksigen liquid sebanyak 10 ton hanya terpenuhi 3 ton saja.
Baca juga: Kasat Pol PP Provinsi Lampung Minta Seluruh Jajaran Humanis dalam Menegakkan Peraturan
“Dan habisnya hanya dalam waktu berapa jam,” bebernya.
dr Reihana membeberkan pihaknya juga sudah menelepon Dirut PT Pusri untuk mengirimkan oksigen, namun permintaan itu belum kunjung datang.
"Makanya kami tetap berharap dari PT Aneka Samator Aneka Gas untuk menyuplai oksigen, mereka datangnya juga tidak tepat waktu. Dan memang kami akui stok oksigen mereka memang menipis," kata Reihana.
Selain berusaha menstabilkan stok oksigen, dr Reihana juga berupaya agar ketersediaan obat-obatan tetap ada di Provinsi Lampung.
“Termasuk bagi RS rujukan kabupaten kota yang membutuhkan obat-obatan maka akan diberikan,” katanya.
Baca juga: Baru 4 Persen Warga Lampung Utara Divaksin Covid-19
dr Reihana menghimbau agar masyarakat tidak khawatir lagi dengan kondisi obat-obatan.
“Saat ini kami sedang minta lagi kepusat untuk ketersediaannya obat-obatan tersebut," kata Reihana. ( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )