Olimpiade Tokyo 2020
Lifter asal Lampung Eko Yuli Irawan Sabet Perak Olimpiade Tokyo, sang Ayah Tak Henti Berdoa
Pada akhirnya, Eko Yuli Irawan harus puas mempersembahkan medali perak untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Penulis: Indra Simanjuntak | Editor: Daniel Tri Hardanto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, METRO - Jantung berdebar kencang dan tak henti melantunkan doa.
Itulah yang dialami Saman ketika menyaksikan sang anak, Eko Yuli Irawan, berlaga di Olimpiade Tokyo.
Walau tak menyaksikan secara langsung, warga Metro, Lampung ini mengaku degup jantungnya semakin tak teratur saat melihat lifter andalan Indonesia itu gagal pada angkatan snatch kedua.
Pada akhirnya, Eko Yuli Irawan harus puas mempersembahkan medali perak untuk kontingen Indonesia di ajang Olimpiade Tokyo 2020.
Baca juga: Jam Tayang Badminton di Olimpiade Tokyo 2020, Ade Resky Dwicahyo Resmi Mewakili Azerbaijan
"Kita nonton bareng via live streaming sama ibunya. Deg-degan kita. Coba angkatan kedua itu berhasil, pasti dapat emas itu. Tapi alhamdulillah bisa dapat perak," kata Saman kepada Tribunlampung.co.id via sambungan telepon, Minggu (25/7/2021).
Meski demikian, Saman mengaku sangat bangga pada putranya karena bisa meraih medali perak di Olimpiade 2020.
Pasalnya, persiapan lifter kelahiran Metro, Lampung itu kurang maksimal.
"Jadi memang sebelum berangkat itu kan sering telepon. Wawan (sapaan Eko) memang latihannya di rumah karena Covid-19, kan. Jadi ya menurut kita kurang maksimallah. Situasi memang lagi pandemi. Tapi ya berhasil dapat perak. Pas mau tanding semalam juga telepon, titip doa," imbuhnya.
Ia menuturkan, hingga saat ini belum bisa berkomunikasi langsung dengan putra pertamanya tersebut.
Baca juga: Olimpiade Tokyo 2020, Pengalaman Pertama Marcus Fernaldi Gideon Tinggal di Kampung Atlet
"Belum teleponan. Mungkin lagi tes kesehatan. Ini saya lagi di jalan, mohon maaf ya. Nanti tak kabari kalau sudah di Metro. Terima kasih atas dukungannya," tuturnya.
Diketahui, lifter Indonesia Eko Yuli Irawan berhasil mempersembahkan medali perak di kelas 61 kilogram putra Olimpiade Tokyo 2020.
Ia meraih total angkatan 302 kg.
Sementara medali emas direbut lifter China Li Fabin dan medali perunggu menjadi milik lifter Kazakhstan Igor Son.
Keberhasilan Eko Yuli Irawan meraih medali pada ajang Olimpiade bukan kali pertama.
Sebelumnya ia pernah menyumbangkan dua perak dan dua perunggu nomor 56 kilogram putra di Olimpiade Beijing 2008.