Berita Luar Negeri
Bayi Tewas Dibunuh Ibunya, Gara-gara Kesal Bertengkar dengan Suami
Seorang bayi berusia satu bulan tewas dibunuh ibunya sendiri karena kesal pada suaminya. Kejadian itu terjadi di Inggris.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Heribertus Sulis
lihat foto
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bayi berusia satu bulan tewas dibunuh ibunya sendiri yang merasa stres dan marah usai bertengkar dengan suaminya.
Kejadian tersebut diketahui terjadi di Inggris pada 2019 lalu.
Namun, Chelsea Cuthbertson (28) baru dinyatakan bersalah atas kasus pembunuhan terhadap Malakai Watts, anaknya yang baru berusia satu bulan belum lama ini.
Dilansir dari Mirror (22/7/2021), ia diketahui mengguncang dan meremas bayi laki-lakinya setelah bertengkar dengan suaminya, Del Watts di apartemennya.
Usai melakukan kekerasan tersebut kepada sang anak, Curthbertson kemudian keluar apartemen untuk mengonsumsi ganja.
Namun sekembalinya di apartemen, ibu satu anak itu menemukan anaknya sudah tak bernapas lagi, serta wajahnya yang membiru.
Bayi tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit untuk bisa mendapatkan pertolongan medis di Rumah Sakit Umum Southampton.
Baca juga: Daihatsu Xenia Kecelakaan Maut di Tol Cipularang, 2 Orang Tewas
Dokter yang menanganinya pun berusaha sekuat tenaga untuk mengendalikan pendarahan otak yang diderita bayi tersebut.
Bahkan bukan hanya pendarahan otak, Malakai juga diketahui mengalami patah tulang.
"Ketika bayi itu dibawa ke rumah sakit, dia sudah tak sadarkan diri," kata pihak rumah sakit, dilansir dari Daily Echo (23/7/2021).
Sayangnya empat hari kemudian, bayi malang tersebut meninggal dunia.
Baca juga: Gara-gara Sapu Lidi, Mantan Karyawan Bacok Bosnya hingga Tewas
Hasil investigasi kepolisian setempat menunjukkan bahwa sehari setelah dirinya kehilangan kendali usai bertengkar dengan suami dan berakhir membunuh bayinya, Curthbertson sempat menelpon 999 dan melakukan teknik CPR hingga paramedis tiba di kediamannya.
Meski begitu, Curthbertson tetap ditangkap polisi atas tuduhan pembunuhan.
Saat menjatuhkan hukuman di persidangan, hakim Justice Spencer mengatakan kepada Cuthbertson bahwa dirinya tanpa malu mencoba menyalahkan suaminya.
"Hanya Anda yang benar-benar tahu kejadian sebenarnya," kata Spencer, dikutip dari BBC (26/7/2021).
