Berita Luar Negeri
Bocah Tewas Dibunuh Orangtua, Terdakwa Divonis 65 Tahun Penjara
Dayana Medina-Flores divonis 65 tahun penjara atas kasus bocah tewas dibunuh orangtua. Diketahui korban dirantai dan dibiarkan kelaparan.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Seorang bocah tewas dibunuh orangtua di Indiana, Amerika Serikat.
Dayana Medina-Flores divonis 65 tahun penjara oleh Pengadilan Sirkuit Kabupaten Monroe atas pembunuhan anak tirinya, Eduardo Posso, yang berusia 12 tahun.
Pasalnya, terpidana telah terbukti bersalah setelah melakukan penganiayaan terdapat anaknya hingga berujung kematian.
Indiana Public Media melaporkan (15/7/2021) Medina-Flores dan suaminya, Luis Posso, ditangkap karena menyiksa dan membuat putra mereka mati kelaparan pada Mei 2019 silam.
Hakim Christine Talley Haseman membacakan beberapa bukti mengerikan sebelum menjatuhkan hukuman.
Dalam bacaannya, dia menyebutkan bocah itu kekurangan gizi, dehidrasi, dan mengalami memar di sekujur tubuhnya.
"Tidak ada alasan alami mengapa dia kekurangan gizi," kata Haseman.
Pasangan suami istri itu membunuh anaknya dengan cara tragis, yaitu dengan menganiaya, merantai dan menyetrum leher korban dengan kalung anjing bermuatan listrik.
Baca juga: Ketua MUI Labura Tewas Dibunuh Tetangga, Alasannya Sepele
Baca juga: Pria Tewas Dikeroyok 7 Debt Collector, Ada yang Tebaskan Pedang
Selain itu, melansir The Daily Star (20/7/2021) ibu tiri Posso itu meninggalkan anaknya sendirian di kamar mandi Economy Inn di Bloomington, Indiana, selama berminggu-minggu.
Dia kemudian bersekongkol dengan suaminya, Luis Eduardo Posso yang berusia 34 tahun, untuk menganiaya bocah itu.
Sebelum dinyatakan tewas, Luis Posso dilaporkan WBIW (20/7/2021) melarikan anak kandunganya tersebut ke rumah sakit.
Sayangnya, saat itu keadaannya pun memprihatinkan karena sudah tak sadarkan diri.
Posso awalnya mengatakan kepada kepolisian bahwa Eduardo terjatuh di kamar mandi sehari sebelumnya dan mengalami benjolan di bagian belakang kepala dan berdarah.
Dirinya juga mengatakan sempat membersihkan lukanya, tetapi kemudian terbangun oleh suara anaknya tengah kesulitan bernapas sesaat sebelum dibawa ke rumah sakit.
Namun hasil autopsi mengatakan hal berbeda.