Pesilat Tewas Saat Latihan, Dada Korban Ditendang dan Dipukul Pelatih
Pesilat tewas saat latihan, dada korban ditendang dan dipukul pelatih. TKP di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pesilat tewas saat latihan, dada korban ditendang dan dipukul pelatih.
Korban inisial LF (23).
TKP di Desa Sobontoro, Kecamatan Boyolangu, Tulungagung, Jawa Timur.
Pesilat tersebut meninggal saat menjalani latihan bersama enam siswa pesilat lainnya, Senin (26/7/2021).
Kini, polisi telah menetapkan empat pelatih silat sebagai tersangka.
Baca juga: Pria Asal Lampung Tengah Tewas di Kamar Hotel di Banyumas, Korban Menderita Sakit
Dalam latihan itu, mereka dibimbing oleh empat pelatih, dua di antaranya masih di bawah umur.
Pada latihan tersebut, para pelatih diduga melakukan kekerasan fisik terhadap korban.
Usai menerima tendangan dan pukulan di bagian dada dari pelatihnya, LF tak sadarkan diri.
“Pada saat latihan, korban menerima pukulan bagian dada dan tidak sadarkan diri,” ujar Kepala Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung AKP Christian Kosasih, Kamis (29/7/2021).
Atas peristiwa ini, para tersangka dijerat Pasal 170 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP) tentang penganiayaan bersama-sama, dengan ancaman hukuman paling lama 12 tahun penjara.
Kosasih menjelaskan, dua tersangka dewasa ditahan. Adapun tersangka yang masih berusia di bawah umur dikenakan wajib lapor setiap hari.
Meninggal saat dibawa ke puskesmas
Kosasih mengatakan, setelah LF tak sadarkan diri, para pelatih dibantu rekan lainnya berusaha memberi pertolongan.
Korban juga dibawa ke puskesmas untuk mendapat perawatan medis.
Namun, dalam perjalanan, LF meninggal dunia.