Berita Luar Negeri
Remaja Putri di India Tewas Dianiaya Kakek dan Pamannya, Diduga karena Dirinya Memakai Jeans
atu kejadian tragis terjadi di India. Seorang rejama putri yang masih berusia 17 tahun tewa setelah dianiaya oleh kakek dan pamannya pada pekan lalu.
"Setelahnya saya mengabari kerabat lain untuk mencari Neha, tapi dia bilang putri saya itu tidak ada di rumah sakit," sambung Shakuntala.
Keesokkan harinya, wanita India itu kemudian mendengar kabar adanya penemuan tubuh seorang gadis yang menggantung di jembatan Sungai Gandak.
Tragisnya saat diperiksa, tubuh yang mengantung tersebut tak lain merupakan tubuh putrinya, Neha Paswan.
Baca juga: Seorang Remaja di Florida Amerika Serikat Tewas Mengenaskan, Korban Mendapatkan 114 Luka Tusuk
Dilaporkan Independent (27/7/2021), kepolisian setempat menduga bahwa tubuh remaja tewas itu awalnya akan dihilangkan, tetapi gagal karena mayat tersangkut di pagar jembatan.
Pasca kejadian itu, sebanyak 10 orang anggota keluarga Paswan dilaporkan tengah diselidiki atas kasus pembunuhan dan penghancuran barang bukti.
Kesepuluh orang tersebut termasuk kakek, nenek, paman, bibi, sepupu dan pengemudi bajaj yang seharusnya membawa Neha ke rumah sakit.
Namun sejauh ini, kepolisian telah menangkap empat dari kesepuluh orang tersebut.
Sementara tersangka lainnya masih akan terus diburu polisi.
Keluarga besar Paswan, termasuk paman dan kakeknya diketahui begitu gigih dalam menentang pilihan yang dibuat oleh Neha.
Bahkan mereka juga menyuruh remaja itu untuk berhenti sekolah.
Padahal ayah Neha banting tulang sampai rela tinggal di kota terpisah untuk membiayai sekolah anaknya.
Selain itu, Neha pun sering ditegur karena kerap terlihat mengenakan pakaian modern, alih-alih baju tradisional India.
Kematian Neha itu lantas membuat ibunya bersedih.
Terlebih dirinya mengingat impian Neha untuk menjadi polisi tak bisa terwujud karena dirinya telah berpulang di usia muda.
Sejumlah warganet pun kemudian memberikan penghormatan kepada korban remaja tewas dibunuh keluarga itu.