Berita Luar Negeri

Remaja Putri di India Tewas Dianiaya Kakek dan Pamannya, Diduga karena Dirinya Memakai Jeans

atu kejadian tragis terjadi di India. Seorang rejama putri yang masih berusia 17 tahun tewa setelah dianiaya oleh kakek dan pamannya pada pekan lalu.

Editor: Dedi Sutomo
JITET
Ilustrasi. Satu kejadian tragis terjadi di India. Seorang rejama putri yang masih berusia 17 tahun tewa setelah dianiaya oleh kakek dan pamannya pada pekan lalu. 

"Maaf Neha, kami mengecewakanmu," kata salah seorang warganet.

Kejadian remaja dianiaya keluarga ini juga bukan pertama kalinya.

Dalam empat tahun terakhir, kejahatan terhadap perempuan di India telah meningkat.

Data terbaru menyebutkan bahwa kasus kekerasan terhadap perempuan di Uttar Pradesh, tempat Paswon tewas menunjukkan ada lebih dari 66 persen.

Diketahui sebelumnya seorang gadis 20 tahun dipukuli ayahnya karena melarikan diri dari mertuanya yang kejam sebulan yang lalu.

Adapula kejadian dua gadis dipukuli keluarga karena berbicara di telepon dengan sepupu laki-lakinya di Kota Dha.

Kalangan pegiat India mengatakan bahwa kekerasan terhadap perempuan oleh keluarga itu sudah biasanya terjadi di masyarakat yang kental dengan budaya patriarki.

Bahkan, kekerasan itu sering direstui oleh tetua dalam keluarga di India.

Kalangan gadis dan perempuan di negeri tersebut kini tengah menghadapi ancaman serius, termasuk berisiko dibunuh sejak masih dalam kandungan.

Hal itu karena banyak keluarga India yang lebih memilih menginginkan kehadiran anak laki-laki.

Baca juga: Air Danau di Argentina Berubah Warna, Dampak Limbah Pabrik Ikan

Sehingga, para perempuan muda pun berujung jadi korban diskriminasi dan penelantaran.

Kekerasan dalam rumah tangga itu pun telah merajalela di India dan rata-rata sebanyak 20 perempuan tewas dibunuh setiap harinya. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Baca berita luar negeri lainnya

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved