Pencurian Baju Daster di Lampung Utara
Pencurian Baju Daster di Lampung Utara, Weni Mengaku Belum Lapor Polisi
Weni pemilik toko Rey Galery Kids and Shop di Jalan Ahmad Akuan Rejosari, Lampung Utara mengaku saat ini dirinya belum melaporkan ke polisi.
Penulis: anung bayuardi | Editor: Dedi Sutomo
“Saya juga sempat video in mereka. Saya mau buat untuk IG promosin dagangan, tapi ya apes,” terang Weni.
Belum Pasang CCTV
Weni sang pemilik toko mengaku dirinya tidak memasang CCTV pada outletnya.
Karena, kata dia, aksi pencurian baru pertama terjadi di toko busana miliknya.
“Saya juga baru buka dagangan daster dan baju anak,” katanya, saat ditemui di ruko nya.
Weni mengaku, dirinya sempat mengambil video empat orang perempuan yang diduga menjadi pelaku pencurian.
Video tersebut rencananya akan digunakannya untuk promosi di akun instgram (IG) miliknya.
“Saya mau buat video di IG. Promosi dagangan,” ujar Weni.
Ia menambahkan, selain empat orang perempuan juga ada satu pelaku lelaki yang juga ikut turun.
Kuat dugaan, para pelaku merupakan komplotan pencuri yang sering beraksi di beberapa tempat.
Karena, kata Weni, sebelumnya juga ada warga setempat yang kehilangan baju dagangannya. Menurutnya pada aksi sebelumnya pelaku mencuri baju gamis.
“Barang dagangan di tempat tersebut berkisar Rp 100 ribuan per potongnya. Sedangkan di tempatnya hanya sekitar Rp 35 ribu per potongnya,” kata Weni.
Baca juga: BREAKING NEWS Pencurian Baju Daster Terjadi di Lampung Utara, Pelaku Empat Orang Perempuan
Alami Kerugian 600 Ribu.
Weni mengaku, akibat aksi pencurian yang terjadi di toko baju miliknya, ia mengalami kerugian sebesar Rp 600 ribu.
Para pelaku mengambil 10 picis baju daster dan 10 set baju setelan untuk anak-anak yang menjadi barang dagangannya hilang di curi.