Berita Terkini Nasional

Penyebab Paskibraka Jambi Meninggal Dunia Akhirnya Terungkap

Kakak Desta, Rangga mengaku mendapat penjelasan dari pihak rumah sakit tentang penyebab adiknya meninggal dunia saat latihan Paskibraka.

Facebook/Nora Ervina Latief
Ilustrasi. Kakak Desta, Rangga mengaku mendapat penjelasan dari pihak rumah sakit tentang penyebab adiknya meninggal dunia saat latihan Paskibraka. 

Sesampainya di rumah sakit, Rangga diberitahu penyebab Desta Veni Rahayu meninggal dunia.

“Manager rumah sakit yang langsung mengatakan, kalau Desta mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala karena kelelahan,” ujar Rangga.

Baca juga: Anggota Paskibraka Jambi Meninggal saat Pelatihan: Desta Selalu Bilang Sakit Maag Biasa

Rangga menilai sang adik terlalu bersemangat dalam latihan dan menginginkan hasil terbaik saat pengibaran bendera di HUT RI ke-76, sehingga bisa menjadi kebanggaan orang tua.

Karena semangatnya itu, menurut Rangga, Desta mengabaikan dirinya yang kelelahan.

Bahkan, kata Rangga, Desta melarang pelatihnya menghubingi orang tua saat kondisinya tengah sakit.

“Dia tidak boleh pihak Dispora menghubungi orang tua. Karena dia takut, rang tuanya akan khawatir dan cemas,” ucap Rangga.

Rangga juga menerangkan bahwa mendiang sang adik dalam keadaan sehat, tidak memiliki riwayat penyakit dan hasil tes kesehatan dan tes Covid-19 sebagai syarat sudah terpenuhi.

Ia juga menyebut jenazah mendiang adiknya dilepas oleh Gubernur Jambi, Al Haris menuju Kerinci pukul 12.00 WIB dan tiba di Kerinci sekitar pukul 22.30 WIB dan langsung dishalatkan.

Tak menunggu lama, cerita Rangga, jenazah Desta dimakamkan di Desa Bedeng Dua, Kecamatan Kayuaro Barat yang dihadiri oleh Wakil Bupati Kerinci, Ami Taher pada 00.00 WIB.

Dengan adanya dukungan dan penghargaan dari pemerintah, Rangga mengatakan bahwa keluarga sangat bangga mendiang Desta berhasil membanggakan kedua orang tua.

“Kedatangan Bupati Kerinci, Bapak Adi Rozal telah menguatkan orang tua yang syok. Kami menjadi bangga, pengorbanan Desta kepada Negara telah mendapatkan penghargaan dan simpati dari banyak orang,” bebernya.

Sementara itu, bagian Kesiswaan SMAN 7 Kerinci, Nanang menuturkan terakhir melihat Desta saat ke sekolah pada Rabu (4/8/2021) untuk mengurus surat izin sekolah dan persyaratan administrasi Paskibraka.

Nanang menceritakan di hari itu, Desta telihat bersemangat tidak seperti hari biasa yang pendiam.

“Dia ke sekolah dengan begitu bersemangat dan raut wajah ceria. Berbeda dengan hari biasa, yang pendiam,” kata Nanang melalui sambungan telepon.

“Saya masih terngiang, saat dia datang ke sekolah untuk terakhir kali. Dia meminta doa kepada para guru dan wajahnya sangat ceria,” tambahnya.

Halaman
123
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved