Apa Itu
Apa Itu Erupsi, Kerap Diartikan Letusan Gunung Berapi
Mendengar kata erupsi, mungkin akan langsung terbayangkan oleh kita letusan gunung berapi. Secara umum, erupsi memanglah letusan gunung api.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Mendengar kata erupsi, mungkin akan langsung terbayangkan oleh kita letusan gunung berapi.
Secara umum, erupsi memanglah letusan gunung api yang memuntahkan matrial vulkaniknya.
Melansir dari grid.id, Erupsi adalah proses pelepasan material dari gunung berapi. Material tersebut bisa dalam bentuk lava, gas, abu, dan lain-lain.
Material ini nantinya akan dilepaskan ke atmosfer atau ke permukaan bumi dalam jumlah tidak menentu.
Untuk di Indonesia yang memiliki banyak gunung api, ada beberapa kejadian erupsi gunung api.
Seperti tragedi letusan gunung Anak Krakatau (GAK) pada akhir tahun 2018 lalu. Kemudian erupsi gunung Merapi di Yogyakarta, dan erupsi Gunung Agung di Bali yang sedang terjadi.
Sebenarnya, apa itu erupsi gunung berapi?
Erupsi terjadi karena adanya pergerakan magma dari dalam perut bumi.
Baca juga: Apa Itu Logaritma, Satu Materi dalam Pelajaran Matematika
Pergerakan magma disebabkan oleh kuatnya tekanan gas dari dalam perut bumi.
Tekanan gas yang kuta tersebut terjadi secara terus menerus hingga mendorong magma untuk keluar
Berikut macam-macam erupsi
Terdapat dua macam erupsi gunung berapi.
1. Erupsi secara eksplosif
Jenis erupsi ini ditandai dengan suara dentuman yang keras.
Magma dan material lain keluar dari perut bumi disertai dengan dentuman yang kuat sehingga suaranya juga begitu nyaring.
Baca juga: Apa Itu Mamalia
Erupsi jenis ini pernah terjadi pada Gunung Krakatau hingga menimbulkan banyak sekali korban jiwa.
2. Erupsi secara efusif
Jenis erupsi ini ditandai dengan keluarnya magma dalam bentuk lelehan lava.
Perbedaan dengan erupsi eksplosif adalah tekanan gas tidak begitu kuat, sehingga magma keluar dalam bentuk aliran lava hingga ke lereng gunung.
Suara yang ditimbulkanpun tidak terlalu nyaring.
Dilansir dari bpbd.go.id, letusan gunung berapi adalah proses keluarnya magma dari ruang magma dalam perut gunung berapi, akibat aktifitas magma dan pergerakan lempeng tektonik.
a. Tingkat Isyarat Bahaya Gunung Berapi di Indonesia
AWAS : Letusan utama akan segera terjadi – daerah yang terancam harus segera dikosongkan
SIAGA : Letusan dapat terjadi dalam 2 minggu sarana darurat disiapkan
WASPADA : Aktivitas magma dan seismik – penyuluhan ke masyarakat
NORMAL : Tidak ada aktivitas magma – pengamatan
b. Sebelum Terjadi Letusan Gunung Berpi
Kenali daerah setempat dalam menentukan tempat yang aman untuk mengungsi
Membuat perencanaan penanganan bencana
Mempersiapkan pengungsian jika diperlukan
Mempersiapkan kebutuhan dasar
c. Saat Terjadi Letusan Gunung Berapi
gunung, lembah dan daerah aliran lahar.
Ditempat terbuka, lindungi diri dari abu letusan dan awan panas
Persiapkan diri untuk kemungkinan bencana susulan
Kenakan pakaian yang bisa melindungi tubuh seperti : baju lengan panjang, celana panjang, topi dan lainnya
Jangan memakai lensa kontak
Pakai masker atau kain untuk menutupi mulut dan hidung
Saat turunnya awan panas usahakan untuk menutup wajah dengan kedua belah tangan
Setelah Terjadi Letusan Gunung Berapi
Jauhi wilayah yang terkena hujan abu
Bersihkan atap dari timbunan abu. Karena beratnya, bisa merusak atau meruntuhkan atap bangunan.
Baca juga: Apa Itu Metamorfosis, Cek Kedua Jenisnya
Hindari mengendarai mobil di daerah yang terkena hujan abu sebab bisa merusak mesin motor, rem, persneling hingga pengapian. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )