Berita Terkini Nasional
Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ponsel Amalia Hilang dan Belum Ditemukan
Satu hal yang masih menjadi misteri dari kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, yakni ponsel Amalia yang hilang dan belum ditemukan.
Penulis: Wahyu Iskandar | Editor: Noval Andriansyah
Jasad keduanya ditemukan dalam bagasi mobil Toyota Alphard.
Warga takut kerena kejadian yang mengenaskan tersebut baru kali pertama terjadi di kampung mereka yang berada Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, Jawa Barat.
Hal tersebut dikatakan oleh Oman (57), seorang warga yang juga tetangga kedua korban.
"Ya, pas udah kejadian jelas takut warga di sini juga, soalnya baru pertama kali kejadian kayak gini di kampung sini," kata Oman saat ditemui di kediamannya, Sabtu (21/8/2021).
Oman masih tidak menyangka dengan kematian dari dua orang yang dikenal sangat baik tersebut.
"Orangnya baik banget enggak pernah ada masalah apa pun sama warga di sini," ujarnya.
"Mudah-mudahan pelaku cepat ditangkap sama polisi," tambah Oman.
Hal senada juga dikatakan oleh salah satu warga sekaligus tetangga korban yang enggan disebut namanya.
Ia sempat takut pasca-tetangganya ditemukan tewas secara tragis.
"Saya juga sempat takut, bahkan kalo mau ke kamar mandi minta diantarkan sama anak saya," katanya.
Seperti diketahui, pada sebelumnya, Rabu (18/8/2021) pagi, warga dari Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang digegerkan dengan penemuan dua mayat yang berada di dalam bagasi mobil secara ditumpuk.
Kedua mayat tersebut merupakan ibu dan anak.
Polisi Temukan Titik Terang
Polisi mulai mememukan titik terang kasus pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan anak perempuannya, Amalia Mustika Ratu (23).
Pelaku pembunuhan warga Dusun Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Kabupaten Subang, itu diduga bukan orang yang asing bagi korban.
Dugaan muncul berdasarkan keterangan para saksi dan bukti-bukti yang didapat penyidik dalam olah tempat kejadian perkara (TKP).
Dihubungi, Jumat (20/8/2021), Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Erdi A Chaniago, mengatakan sejumlah saksi telah menjalani pemeriksaan untuk mengungkap kasus ini.
Kemarin, penyidik dan Tim Inafis Polres Subang juga sudah mulai melakukan prarekontruksi yang diikuti oleh para saksi yang dianggap mengetahui ikhwal penemuan jasad Tuti dan anaknya.
Prarekonstruksi dilakukan tertutup.
"Namun, hasilnya belum bisa kami sampaikan," ujar Kanit Identifikasi Polres Subang, Ipda Asep Nugraha di lokasi, kemarin.
Sebelumnya, Kapolres Subang AKBP Sumarni, mengatakan dugaan bahwa pelaku adalah orang yang dikenal korban muncul setelah petugas melakukan olah TKP.
Polisi, ujar Kapolres, sama sekali tak menemukan tanda-tanda kerusakan di TKP.
Pintu rumah utuh dan tak ada barang yang dicuri.
"Diduga pelaku ini mengenal korban dan sudah mengetahui situasi di rumah korban," kata Kapolres saat ditemui di Mako Polres Subang, Kamis (19/8/2021).
Namun, kata Sumarnmi, dugaan belum mengerucut pada orang tertentu.
"Kami masih belum bisa sampaikan, masih dalam penyelidikan, tapi kami sudah fokus," ujarnya.
Dari hasil olah TKP, ujar Sumarni, diduga kuat pelaku pembunuhan ini lebih dari seorang.
"Dari jejak tapak kaki yang berbeda dua, jadi diduga lebih dari satu orang," ucap Sumarni.
Artikel ini telah tayang di TribunLampung.co.id dengan judul Sosok Ibu Anak Korban Pembunuhan di Bagasi Mobil Subang, Ternyata Bendahara Yayasan
( Tribunlampung.co.id / Ikhsan Dwi Nur Satrio )
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ponsel Amalia Hilang"
( Tribunlampung.co.id / Wahyu Iskandar )