Kasus Penodongan di Lamteng
Bandit di Lamteng Pukul Wajah dan Ancam Tembak Rekan Korban
Saksi Riki (17) mengaku mengalami kekerasan oleh pelaku Yadi. Dia dipukul di bagian wajahnya.
Penulis: syamsiralam | Editor: soni
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNGTENGAH - Saksi Riki (17) mengaku mengalami kekerasan oleh pelaku Yadi. Dia dipukul di bagian wajahnya.
Menurut saksi, selain mengancam korban Minto, dirinya juga turut menjadi korban kekerasan oleh pelaku Yadi.
"Dia minta uang juga ke saya. Karena saya jawab tidak ada, dia kemudian memukul wajah saya dengan tangan," jelas Riki.
Tak sampai di situ, Riki juga diancam oleh Yadi supaya jangan melawan dan akan ditembak jika melawan atau berteriak.
Saya dan Minto sampai disuruh jongkok oleh pelaku dan jangan melihat ke atas kalau tidak mau diapa-apakan.
Baca juga: Tunjukkan Benda Mirip Pistol, Bandit di Lamteng Paksa Korban Tak Melawan
"Dia juga minta saya gak usah melawan. Dia nunjukin benda seperti senpi dari balik pinggangnya celananya," terang Riki.
Geledah Celana
Tak hanya menendang korban, pelaku Yadi juga menodongkan benda yang mirip senjata api (senpi) ke arah korban.
Korban Minto mengatakan, ia yang sedang berdiri dengan satu kawannya didatangi dua orang dengan mengendarai sepeda motor berboncengan.
Setelah itu, satu pelaku turun dan langung meminta uang kepada korban. Korban mengatakan tak punya uang langsung ditunjukkan benda mirip senpi dari balik celana pelaku.
"Dia (pelaku) bilang ke saya gak usah melawan. Kamu tahu ini apa (menunjukkan benda mirip pistol). Kasih saja uang kamu ke saya," kata Minto menirukan perkataan pelaku Yadi.
Setelah menunjukkan benda mirip senpi pelaku kemudian mendendang perut korban, dan menggeledah isi kantung celana dan membawa uang Rp 85 ribu.
Setelah mengambil uang korban, pelaku sambil menodongkan benda mirip senpi menyuruh korban tidak usah berteriak dan pelaku pergi dengan mengendarai sepeda motor.
Tendang Perut Korban
Polsek Terusan Nunyai menangkap pelaku penodongan dan pemukulan terhadap seorang warga di Pasar Bandar Agung, Kecamatan Terusan Nunyai, Sabtu 21 Agustus lalu.