Bandar Lampung
Tanggapi Sorotan Mendikbud Nadiem, 7 Daerah di Lampung Siap Belajar Tatap Muka
Sebanyak tujuh daerah disebut Mendikbudristek Nadiem Makarim belum melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).
Sedangkan Dinas Pendidikan Tanggamus mengaku baru akan rapat dengan Satuan Pelaksana Pendidikan dari seluruh kecamatan guna membuat keputuskan PTM.
Menurut Agoeng Basori, Kabid Pendidikan Tanggamus, hal itu untuk mengetahui kondisi sekolah dari tiap kecamatan. Nantinya sekolah yang siap akan lebih dulu gelar tatap muka.
"Sebenarnya dinas, sekolah, siswa sudah ingin tatap muka, tapi persyaratannya untuk itu berat. Dan kasus Covid-19 juga sempat meningkat jadi perlu pertimbangan yang matang," ujar Basori.
Bagaimana di Tulangbawang? Kadisdik Tulangbawang, Ristu Ilham, memastikan PTM akan kembali dilaksanakan awal September mendatang.
PTM tersebut akan diujicobakan mulai tingkat SMP, SD, TK, dan Paud.
"Ini sedang saya buatkan nota dinasnya, mau diajukan ke Bupati. Nanti bagaimana instruksi pimpinan," terang Ristu.
"Kalau kesiapan sekokah memang sudah siap, sejak awal memang sudah siap. Karena rencana kita memang awal tahun ajaran baru 12 Juli lalu PTM, tapi karena kasus Covid belum melandai, kita tunda," papar Ristu.
Akan halnya Pemkab Lampung Selatan, Kadisdik Yespi Cory mengatakan masih menunggu izin dari Tim Gugus Tugas untuk menggelar kegiatan PTM di sekolah.
"Satu di antara syarat untuk melakukan PTM, harus mendapat izin dari Tim Gugus Tugas daerah, walaupun dalam surat keputusan PPKM level 3 luar Jawa-Bali sudah memperbolehkan kegaiatan pembelajaran tatap muka," kata Yespi.
Yespi menyebut dalam waktu dekat ini sepertinya belum bisa melaksanakan PTM.
“Kalau satu syarat saja belum terpenuhi, maka kegiatan pembelajaran tatap muka di sekolah belum bisa dilakukan," ujarnya.
Sekda Lampung Selatan, Thamrin, mengatakan, syarat untuk dapat melakukan PTM di sekolah, guru harus sudah di vaksin.
"Jadi kalau gurunya sudah semua divaksin, silakan untuk menggelar PTM," sambungnya.
Gubernur Sesalkan
Sementara itu, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi mengaku keberatan dengan sorotan dari Mendikbud Nadiem Makarim.