Apa Itu
Apa Itu Segi Banyak, Materi dalam Bangun Datar pada Pelajaran Matematika
Apa itu segi banyak? Segi banyak adalah bentuk bangun datar yang terdiri dari tiga atau lebih sisi lurus dan memiliki sudut.
Penulis: Riyo Pratama | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Simak penjelasan mengenai apa itu segi banyak dalam meteri pelajaran Matematika.
Dalam kehidupan sehar-hari, tentunya banyak benda yang berbentuk segi banyak.
Namun, beberpa diantara kita yang lupa bahkan tidak mengetahui apa itu segi banyak, untuk itu berikut pengertiannya sebagimana dilansir dari berbagai sumber.
Segi banyak adalah bentuk bangun datar yang terdiri dari tiga atau lebih sisi lurus dan memiliki sudut.
Apakah sisi segi banyak adalah garis lurus? Jawabannya ya, sisi segi banyak harus merupakan garis lurus.
Baca juga: Apa Itu Huruf Kapital, Kerap Disebut Huruf Besar
Karena segi banyak terbentuk dari tiga atau lebih sisi yang merupakan garis lurus.
Jika tidak memiliki tiga sisi atau lebih, maka bukan atau tidak bisa disebut segi banyak.
Mari ingat bentuk lingkaran dan oval. Apakah lingkaran atau oval memiliki sisi lebih dari tiga? Jawabannya adalah tidak.
Itulah alasannya lingkaran bukan termasuk segi banyak.
Contoh Bangun Datar Segi Banyak
Dari pemahaman segi banyak di atas, kita bisa menentukan bangun datar apa yang termasuk segi banyak.
Contohnya bangun datar yang termasuk segi banyak segitiga, segi empat, segi lima, trapesium, layang-layang, belah ketupat, dan segi enam.
Contoh Bangun Datar Bukan Segi Banyak
Baca juga: Apa Itu Teks Eksplanasi, Teks yang Menjelaskan Hubungan Peristiwa
Lingkaran satu di antara contoh bangun datar yang tidak memiliki banyak sisi. Karena itu, lingkaran tidak termasuk ke dalam segi banyak.
Jadi ingat ya, sisi segi banyak harus merupakan garis lurus.
Jawaban di atas dapat digunakan oleh orang tua untuk memandu proses belajar anak di rumah.
Jawaban bisa berbeda sesuai pendapat dan tidak terpaku seperti jawaban di atas.
Demikian penjelasan singkat mengenai apa itu segi banyak dalam meteri pelajaran Matematika. ( Tribunlampung.co.id / Riyo Pratama )