Berita Terkini Nasional

Kronologi Anak Bunuh Ayah di Medan, Arsyad Terdiam di Samping Jasad Sugeng

M Arsyad Kertonawi hanya terdiam di samping jasad ayahnya, seusai ia bunuh ayah dan kakak kandungnya.

Tribunlampung.co.id/Deni Saputra
Ilustrasi garis polisi. M Arsyad Kertonawi hanya terdiam di samping jasad ayahnya, seusai ia bunuh ayah dan kakak kandungnya. 

Arsyad yang tidak terima meminta Riski untuk menebus HP tersebut.

Arsyad memberi Riski waktu 1 x 24 jam untuk mengembalikan HP milik ibu mereka.

"Dia (Arsyad) memang enggak cocok sama abangnya," kata Iam.

Namun, Iam tak menjelaskan apakah HP yang digadai itu sudah dikembalikan atau belum.

Hanya saja, kata Iam, Arsyad sempat meminta tolong pada teman-temannya untuk memberi pelajaran pada sang kakak.

Namun Iam dan teman-teman lain berusaha meredakan amarah Arsyad.

Kuat dugaan, masalah ini pula yang membuat Arsyad tega menikam abangnya hingga tewas di dalam kamar.

Sosok Pelaku di Mata Teman

Arsyad, pembunuh ayah dan abangnya dikenal sebagai pribadi yang pendiam.

Selama ini, Arsyad juga jarang bergabung dengan teman-teman satu lingkungan.

Hal itu disampaikan Adit, teman sekaligus tetangga pelaku.

"Dia jarang gabung sama kami. Yang sering gabung itu abangnya," kata Adit.

Adit pun heran, kenapa Arsyad tega menghabisi ayah dan abang kandungnya.

Padahal selama ini Adit tidak pernah dengar kabar jika Arsyad punya masalah dengan keluarganya.

"Enggak pernah dengar ada ribut-ribut. Biasa aja," kata Adit.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved