Berita Terkini Nasional

Kelompok Pesugihan di Gowa: Mata Anaknya Dicongkel, Ada yang Meninggal Dicekoki Air Garam

Ada dugaan, para pelaku yang mencongkel mata anaknya juga membunuh anaknya yang lain dengan cara dicekoki dua liter air garam.

Tribun Timur
Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin Pulungan di RSUD Syekh Yusuf, Gowa, Sabtu (4/9/2021), menjenguk bocah berinisial AP yang matanya dicongkel orangtua 

"Kami baru pulang dari pemakaman dan duduk di depan rumah korban."

"Tiba-tiba kami dengar teriakan anak kecil menangis, jadi kami masuk."

"Ternyata matanya sedang dicungkil oleh ibunya dan bapak, kakek, dan neneknya memegang tangan dan kaki korban."

"Jadi kami langsung ambil ini anak untuk dievakuasi," kata Bayu kepada Kompas.com, Jumat (3/9/2021) di rumah sakit.

Bayu bersama petugas Bhabinkantibmas Malino yang memergoki kejadian tersebut langsung menyelamatkan korban.

AP kemudian dibawa ke RSUD Syech Yusuf Sunggiminasa, Kabupaten Gowa, dengan luka di mata kanan dalam kondisi tercungkil.

Keluarga kerap lakukan ritual aneh

Bayu menuturkan, korban diduga menjadi korban pesugihan oleh keluarganya.

Ia menyebutkan ibu AP yang mengaku kerap mendengar bisikan gaib.

Para pelaku juga sering melakukan ritual aneh pada malam tertentu di rumah korban.

"Di rumah itu memang mereka sering gelar ritual aneh seperti pesugihan dan mereka kerap berhalusinasi," kata Bayu.

Kejiwaan orangtua diperiksa

Pihak kepolisian lalu mengamankan 5 orang pelaku, yang terdiri dari kedua orangtua, paman, serta kakek dan nenek korban.

Kasat Reskrim Polres Gowa AKP Boby Rachman mengatakan, dua orang dari lima yang diamankan saat ini sedang menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar.

"Kejadian ini adalah kasus KDRT (kekerasan dalam rumah tangga) terhadap anak di bawah umur dan sampai saat ini kami telah mengamankan tiga orang dan dua sementara menjalani pemeriksaan di Rumah Sakit Jiwa Dadi Makassar," kata Boby, Jumat (3/9/2021).

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved