Berita Terkini Nasional

Kelompok Pesugihan di Gowa: Mata Anaknya Dicongkel, Ada yang Meninggal Dicekoki Air Garam

Ada dugaan, para pelaku yang mencongkel mata anaknya juga membunuh anaknya yang lain dengan cara dicekoki dua liter air garam.

Tribun Timur
Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin Pulungan di RSUD Syekh Yusuf, Gowa, Sabtu (4/9/2021), menjenguk bocah berinisial AP yang matanya dicongkel orangtua 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, GOWA - Polisi kini tengah mendalami kasus orangtua congkel mata anaknya yang berusia 6 tahun di Gowa, Sulawesi Selatan.

Ada dugaan, para pelaku juga membunuh anaknya yang lain dengan cara dicekoki dua liter air garam.

"Terkait kematian kakak korban kami tahu karena kejadiannya ini (anak dicongkel matanya) berselang sehari dengan kematian kakak korban," kata Kapolres Gowa AKBP Tri Goffaruddin.

Polisi juga akan mengungkap kelompok pesugihan yang kerap menggelar ritual. Anggota kelompok pesugihan ini diduga memiliki anggota 40 orang.

"Mereka ada perkumpulannya, ada 40 orang, ini masih didalami dan melibatkan Polsek, kementerian agama dan tokoh masyarakat," jelas Tri Goffaruddin.

Baca juga: Sehari Sebelum Geger Anak Matanya Dicongkel, Kakak Korban Meninggal Dicekoki Air Garam

Kisah pilu dialami AP, bocah 6 tahun yang menjadi korban ritual pesugihan orangtua dan kakek serta neneknya.

Akibatnya, mata kanan bocah 6 tahun itu kini tak lagi berfungsi akibat dicungkil orangtuanya.

Beruntung, nyawa AP sempat diselamatkan sang paman, Bayu (34).

Bayu pun langsung membawa keponakannya itu ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Syech Yusuf untuk mendapatkan perawatan.

Peristiwa tersebut terungkap pada Jumat (3/9/2021).

Baca juga: Nasib Orangtua yang Congkel Mata Anaknya di Gowa, Dilarikan Polisi ke Rumah Sakit

Terjadi tepatnya di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Bayu yang mendengar sayup-sayup tangisan korban ketika melintas di depan rumah.

Betapa terkejutnya Bayu ketika mendapati pemandangan yang mengerikan.

Ia melihat mata kanan bocah tersebut dicungkil oleh ibu dan bapaknya.

Sementara kakek dan neneknya memegangi tangan serta kaki korban. 

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved