Berita Terkini Nasional
Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Dugaan 3 Motif yang Bisa Jadi Alasan
Siapa pelaku yang menyebabkan meninggalnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang jasadnya ditemukan di dalam mobil Alphard, belum juga terungkap.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Siapa pelaku yang menyebabkan meninggalnya ibu dan anak di Subang, Jawa Barat yang jasadnya ditemukan di dalam mobil Alphard, belum juga terungkap.
Kasus ini telah berjalan selama 20 hari dan masih menjadi misteri. Kasus ini juga menyedot perhatian publik.
Namun, polisi masih belum menetapkan tersangka pelaku yang telah merampan kehidupan Tuti dan Amalia Mustika Ratu, ibu dan anak di Subang
Polisi masih terus melakukan penyelidikan untuk dapat mengungkap kasus pembunuhan tersebut.
Berbagai spekulasi pun muncul tentang siapa dan apa motif dari pembunuhan keji itu.
Menurut Kapolres Subang AKBP Sumarni, pembunuhnya kemungkinan merupakan orang dekat.
Baca juga: Polisi 7 Kali Periksa Yosef, Pembunuhan ibu anak di Subang Makin Terungkap
Itu didasari dari temuan tak adanya kerusakan dari pintu rumah tempat Tuti dan Amel dihabisi, Desa Jalan Cagak, Subang, Jawa Barat pada Rabu (18/8/2021).
Selain itu, AKBP Sumarni juga pelaku memahami seluk-beluk rumah yang ditinggali oleh Yosef, Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Ada sejumlah petunjuk sebenarnya yang sudah dikantongi Polisi.
Mulai dari bercak darah di baju saksi, alat bukti pembunuhan berupa papan mencuci.
Polisi juga menerjunkan anjing pelacak pada Senin (30/8/2021) yang mengendus sepatu putih dan helm milik Yosef, Tuti dan Amalia.
Penyelidikan juga meliputi pemeriksaan secara maraton terhadap 26 saksi.
Dalam penyelidikan ini, Polisi juga memeriksa CCTV dan handphone milik sejumlah saksi.
Baca juga: Dugaan 3 Motif Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Asmara hingga Kekuasaan
Meski sudah menelusur rentetan panjang penyelidikan, Polisi tak mau terburu-buru menetapkan tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menduga kasus ini masuk ke dalam pembunuhan berencana.