Berita Terkini Nasional
Yosef Diperiksa 7 Kali oleh Polisi, Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Juga Terungkap
Pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih belum terungkap. Polisi 7 kali periksa Yosef, suami Tuti korban pembunuhan.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pelaku kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih belum terungkap.
Motif kasus pembenuhan yang banyak menyita perhatian publik itu pu, juga masih menjadi misteri.
Polisi pun masih terus melakukan penyelidikan dan pemeriksaan. Bahkan, Yosef suami dari Tuti Suhartini (55) yang menjadi korban bersama dengan anaknya Amalia Mustika Ratu (23) , telah menjalani pemeriksaan sebanyak 7 kali oleh polisi.
Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat, hingga kini masih menjadi prioritas bagi pihak kepolisian untuk mengungkapnya.
Beberapa saksik, bahkan kembali diperiksa pada Senin (6/9/2021) kemarin, termasuk Yosef suami dari Tuti.
Baca juga: Update Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Yosef Kembali Datangi Mapolres Subang
Yosef datang ke Polres Subang. Ia datang sekira pukul 15.30 didamping kuasa hukumnya.
Tampak Yosef mengenakan topi berwarna merah. Belum diketahui tujuan dari pemanggilan kembali Yosef oleh pihak kepolisian.
Tak hannya Yofes, juga ada juga saksi lainnya yang diperiksa polisi pada Senin kemarin.
Seperti petugas kebersihan yang juga dihadirkan oleh pihak kepolisian.
Diketahui hingga Senin kemarin, Yosef sendiri sudah menjalani pemeriksaan diperkirakan sebanyak tujuh kali dari setelah kejadian sampai saat ini.
Sebelumnya, tim kuasa hukum dari Yosef menyebutkan bahwa pihaknya akan terus membantu pihak kepolisian apabila masih membutuhkan keterangan tambahan yang mengangkut dari kliennya tersebut.
Tim kuasa hukum Yosef (55) suami dari Tuti Suhartini (55) serta ayah dari Amalia Mustika Ratu (23) menjelaskan terkait pemeriksaan tambahan kliennya oleh pihak kepolisian.
Baca juga: Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak Belum Terungkap, Suami Korban Sudah 7 Kali Diperiksa
Rohman Hidayat selaku kuasa hukum Yosef mengatakan, pada pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam lebih tersebut, kliennya hanya diminta pengulangan dari keterangan awal kejadian oleh penyidik.
"Pemeriksaan kali ini dari setengah 4 sore sampai tengah malam sekarang isinya hanya pengulangan materi dari BAP yang diulang kembali ditegaskan kembali oleh kepolisian," kata Rohman di Satreskrim Polres Subang, Selasa (7/9/2021) dini hari lalu.
Menurut Rohman, total pertanyaan yang dicecar oleh pihak penyidik sekitar 20 pertanyaan yang dianggapnya masih sama seperti pemeriksaan pada sebelumnya.
"Itu hampir 20 pertanyaanlah yang dilayangkan penyidik kepada kliennya saya pada pemeriksaan tambahan ini," ucapnya.
Rohman menegaskan, apabila pihak penyidik masih membutuhkan keterangan lanjutan ke depannya, pihaknya tentu akan tetap kooperatif dan menghadirkan sejumlah saksi yang menurutnya masih berkaitan dengan kliennya tersebut.
"Ya, kalo memang kami diperlukan lagi pihak penyidik kami akan hadir lagi kalo memang masih diperlukan, tapi sejauh ini kami sudah 7 kali BAP dan beberapa kali diulang isinya tetap sama tidak ada yang berubah hanya penegasan-penegasan saja dari yang disampaikan diawal oleh klien kami," katanya.
Sementara itu diketahuim Yosef sendiri pada pemeriksaan tambahan ini memasuki ruangan dari Satreskrim Polres Subang pada pukul 15.30 WIB dan selesai pemeriksaan pada pukul 00.30 WIB.
Polisi Periksa Petugas Kebersihan
Seorang petugas kebersihan diperiksa untuk mengungkap pelaku pelaku pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Petugas kebersihan tersebut adalah salah satu saksi kunci karena berperan sebagai orang kedua yang menemukan jasad korban Tuti dan Amalia. Sedangkan Yosef adalah orang pertama.
Petugas kebersihan tersebut diperiksa pada Senin (6/9/2021) sore hingga Selasa (7/9/2021) bersama dengan Yosef, suami Tuti Suhartini.
Yosef dan petugas kebersihan itu datang ke Mapolres Subang pada Senin (6/9/2021) sekira pukul 15.30 dan meninggalkan ruang pemeriksaan pada Selasa (7/9/2021) sekira pukul 00.30.
Bersamaan dengan itu, Kapolres Subang AKBP Sumarni turut meninggalkan ruangan Gedung Satreskrim Polres Subang.
Pemanggilan saksi ini juga dibenarkan kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat.
"Iya begitu. Diperiksa ulang untuk menegaskan," katanya.
Rohman mengatakan pada pemeriksaan yang berlangsung selama 10 jam tersebut, kliennya hanya diminta pengulangan dari keterangan awal kejadian oleh penyidik.
Meski sudah menelusur rentetan panjang penyelidikan, Polisi tak mau terburu-buru menetapkan tersangka kasus pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.
Kriminolog Unpad Yesmil Anwar menduga kasus ini masuk ke dalam pembunuhan berencana.
Menurut Yesmi, pembunuhan berencana biasanya didasari 3 motif, hubungan sosial seperti asmara, kekuasaan dan harta.
"Ketiga motif tadi selalu menjadi latarbelakang dari orang melakukan tindak kejahatan. Dengan demikian maka pihak kepolisian harus menelusuri kemungkinan dari ketiga motif tersebut," kata Yesmil Anwar seperti dikutip dari Tribun Jabar.
Pria Bekasi Datang ke TKP
Kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti (55) di Kabupaten Subang mengundang simpati warga. Salah satunya warga Kota Bekasi Aji Uno (58) dan keluarganya.
Aji Uno datang ke lokasi perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang pada Senin (6/9/2021).
Pantauan Tribun, dia keluar dari mobilnya sambil mengenakan masker. Dia berhenti di depan rumah yang dipasangi garis polisi.
Seketika di menengadahkan tangannya hingga sedada, menundukan kepala seraya berdoa. Tidak hanya untuk Amalia dan ibunya, dia juga turut mendoakan Polres Subang di bawah pimpinan AKBP Sumarni untuk dimudahkan dalam mengungkap kasus itu.
"Semoga bapak-bapak polisi dimudahkan dalam mengungkapnya," ucap Aji Uno, sesaat setelah berdoa dan meninggalkan lokasi perampasan nyawa itu.
Amalia dan ibunya ditemukan tewas mengenaskan di bagasi Toyota Alphard pada 18 Agustus. Sejak saat itu, polisi bekerja keras menyelidki misteri kasus perampasan nyawa itu. Puluhan saksi sudah diperiksa bahkan dilakukan tes DNA bagi sejumlah saksi.
Ia meyakini, dengan kegigihan polisi setiap hari dalam mengungkap kasus tersebut, dalam waktu dekat pelaku perampasan nyawa Amalia segera terungkap.
"Insyaallah ini akan benderang dalam waktu dekat," kata dia.
Ia mengaku tidak mengenali korban. Namun, dia hampir tiap hari membaca berita soal perkembangan kasus tersebut.
Baca juga: Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Belum Terungkap, Dugaan 3 Motif yang Bisa Jadi Alasan
"Allhamdulilah bahwa saya ini bukan kerabat dekat atau family dari korban, saya datang dari jauh dari Bekasi saya sengaja datang untuk berdoa karena prihatin atas kasus ini," ujar Aji Uno.
Dari doa yang dipanjatkan oleh Aji dilokasi kejadian, ia berharap agar kasus pembunuhan ini segera terungkap dan segera diumumkan ke publik."Saya datang bersama keluarga saya, saya memang sengaja jauh-jauh datang kesini untuk berdoa, saya berharap kasus ini supaya cepat terungkap," katanya.
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id