Limbah di Pantai Lampung
Walhi Desak Kepolisian Turut Usut Tuntas Pencemaran Limbah di Bibir Pantai Lampung
Desakan pengusutan pelaku pencemaran pesisir laut Lampung oleh limbah mirip aspal ini juga turut disuarakan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi Lampung).
Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Reny Fitriani
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Desakan pengusutan pelaku pencemaran pesisir laut Lampung oleh limbah mirip aspal ini juga turut disuarakan Wahana Lingkungan Hidup (Walhi Lampung).
Direktur Eksekutif Wali Lampung Irfan Tri Mursi berharap pemerintah dan kepolisian ada tindakan cepat untuk menyelidiki asal muasal dan juga pelaku pembuangan limbah tersebut.
Terlebih menurutnya ini bukan kasus pertama kali yang terjadi di perairan Lampung.
"Setahun yang lalu pernah terjadi di pantai timur Lampung dan sekarang di beberapa lokasi. Limbahnya kurang lebih sama dan l bisa saja berasal dari akrivitas bongkar muat kapal minyak ataupun pembersihan lambung kapal tanker," beber Irfan kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/9/2021).
Baca juga: Polres Tanggamus Cek Material Diduga Limbah di Pantai Kota Agung Lampung
Dengan adanya limbah di pesisir laut tersebut ini bisa dikategorikan pembuangan limbah tanpa izin dan masuk ke dalam tindak pidana.
"Belum lagi pengaruhnya terhadap lingkungan terutama ekosistem wilayah pesisir. Yang kasus tahun lalu pun belum ada kejelasan sampai saat ini, padahal bukan hal yang sulit bagi pemerintah dna kepolisian untuk mengusut darimana sumber limbah tersebut," jelasnya lebih lanjut.
Pelaku pembuangan limbah menurutnya dari pelaku usaha sektor dan aktivitas yang sama dengan kasus tahun lalu.
Walhi juga turut mendorong DLH mengambil langkah tegas.
"DLH Lampung dalam hal ini jangan hanya mengambil dan menguji sampel limbah saja, tetapi harus bisa memastikan sumber limbah darimana. DLH punya kewenangan untuk melakukan penyelidikan bahkan sampai ke penuntutan," tandasnya.
Mitra Bentala juga mendorong pemerintah daerah melalui dinas terkait bertindak cepat menangani pencemaran limbah yang diduga aspal di sepanjang bibir pantai Sebalang Lampung Selatan hingga Pantai Kotaagung Tanggamus.
Baca juga: Mitra Bentala Dorong Pemerintah Usut Tuntas Pencemaran Limbah Diduga Aspal di Pantai Lampung
Direktur Mitra Bentala Mashabi meminta agar limbah yang diduga aspal tersebut diuji untuk memastikan jenis limbahnya.
"Observasi, pengamatan, dan mitigasi langsung oleh pemerintah harus dilakukan terkait temuan limbah tersebut," kata Mashabi saat dikonfirmasi Tribunlampung.co.id, Sabtu (11/9/2021) siang.
Bahkan pihaknya telah menerima informasi dan laporan kejadian serupa sejak satu minggu lalu yang terjadi di sepanjang teluk Pantai Pidada, Pesawaran. Bentuk limbah seperti aspal.
Kemudian menelusuri pihak-pihak mana yang telah melakukan pembuangan limbah.
"Menurut saya pembuangan limbah itu diduga disengaja oleh pihak tertentu mungkin (melalui) kapal atau apa. Saya nggak tau memproduksi apa kemudian buang limbahnya ke laut," bebernya.