Bandar Lampung

BOR di Bandar Lampung Terus Menurun hingga Sentuh Angka 13,99 Persen

Keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bandar Lampung terus mengalami penurunan. BOR di Bandar Lampung berada di angka 13,99 persen.

Penulis: sulis setia markhamah | Editor: Kiki Novilia
Tribunnews.com
Ilustrasi. BOR di Bandar Lampung Terus Menurun hingga Sentuh Angka 13,99 Persen. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tingkat bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Kota Bandar Lampung terus mengalami penurunan. Data per 12 September 2021 menunjukkan BOR di Bandar Lampung berada di angka 13,99 persen.

Kondisi tersebut jauh berbeda dibandingkan data 12 Juli 2021 dimana BOR saat itu sebesar 92,48 persen dan data 6 September 2021 lalu BOR sebesar 22,55 persen.

Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Bandar Lampung Ahmad Nurizki Erwandi saat dikonfirmasi mengatakan, sejak Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), BOR bagi pasien Covid-19 di 13 rumah sakit rujukan di Bandar Lampung ada di angka 13,99 persen.

Dari total 872 BOR, yang terisi sebanyak 122 bed.

Secara rinci, di RSUD Abdul Moeloek dari 235 jumlah BOR, terpakai 24 bed atau 10,21 persen; RSUD A Dadi Tjokrodipo dari 36 jumlah BOR, terpakai 4 bed atau 11 persen; RS Bhayangkara dari 42 jumlah BOR, terpakai 5 bed atau 11,90 persen.

Baca juga: Taksi Online Diminta Hanya Angkut 70 Persen Penumpang Sekali Jalan di Bandar Lampung

Selanjutnya RS DKT dari 21 jumlah BOR, terpakai 0 bed atau 0 persen; RS Imanuel dari 42 jumlah BOR, terpakai 16 bed atau 38,10 persen; RS Urip Sumoharjo dari 189 jumlah BOR, terpakai 15 bed atau 7,94 persen; RS Pertamina Bintang Amin dari 52 jumlah BOR, terpakai 4 bed atau 7,69 persen.

Lalu di Wisma Haji dari 48 jumlah BOR, terpakai 1 bed atau 2,08 persen; RS Graha Husada dari 41 jumlah BOR, terpakai 11 bed atau 26,83 persen; RS Bumi Waras dari 38 jumlah BOR, terpakai 15 bed atau 39,47 persen; RS Advent dari 81 jumlah BOR, terpakai 14 bed atau 17,28 persen.

Kemudian RS Hermina Lampung dari 28 jumlah BOR, terpakai 12 bed atau 42,80 persen dan RSDC Unila dari 19 jumlah BOR, terpakai 1 bed atau 5,26 persen.

"Alhamdulilah turun trennya (BOR). Pasien terdapat Covid-19 yang dirawat terus berkurang," ungkap Nurizki, Minggu (12/9/2021) petang.

Di Bandar Lampung sendiri diakuinya pasien terkonfirmasi positif per Minggu (12/9) ada 13 orang. Angka tersebut jauh berkurang dibandingkan angka kasus baru sebelum-sebelumnya.

Baca juga: Cegah Balap Liar, Polresta Bandar Lampung Bubarkan Anak Muda Nongkrong Pinggir Jalan

"Justru yang sembuh mendominasi ada 40 orang," bebernya.

Penurunan angka kasus Covid-19 menurut Nurizki adalah bagian dari keberhasilan upaya bersama baik itu pemerintah, satgas penanganan Covid-19, maupun masyarakat sendiri.

Termasuk adanya kebijakan membatasi mobilitas masyarakat melalui penyekatan beberapa ruas jalan protokol.

"Prinsipnya masyarakat Bandar Lampung sudah mengikuti protokol kesehatan 5M. Begitu juga capaian vaksinasi paling banyak juga di Bandar Lampung. Semoga ke depan menurun terus kasusnya dan capaian vaksin bertambah banyak," ujar Nurizki yang juga Kadiskominfo Bandar Lampung itu.

Nurizki meminta masyarakat tetap ketat menerapkan prokes dengan situasi yang semakin membaik agar Bandar Lampung masuk ke zona yang lebih aman lagi.

"Semoga kita masuk ke zona yang lebih aman. Masyarakat harus tetap patuh prokes, jangan terlena dengan masuknya Bandar Lampung ke zona kuning dan PPKM Level 3," papar dia.

"Penyekatan di 3 titik jalan pusat kota juga masih akan diberlakukan sampai berakhir PPKM Level 3 pada 20 September nanti atau sambil menunggu instruksi lebih lanjut," papar dia.

Kondisi BOR rumah sakit rujukan di Bandar Lampung ini menurutnya turut menggambarkan penurunan kasus di kabupaten/ kota yang ada di Lampung.

Terkait kasus konfirmasi Covid-19 di Lampung hari ini kembali turun dibandingkan sehari sebelumnya. Penambahan kasus baru sebanyak 65 kasus, Minggu (12/9/2021). Sementara sehari sebelumnya bertambah 92 kasus. 

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Lampung melalui Bappeda Lampung, dari 65 kasus baru, Lampung Selatan menyumbang angka tertinggi dengan 14 kasus baru, menyusul Bandar Lampung dengan 13 kasus baru, dan Pringsewu 12 kasus baru.

Lampung Utara, Lampung Barat, Way Kanan, Tulang Bawang, dan Tulang Bawang Barat bahkan nol kasus baru. 

Total kasus konfirmasi sampai dengan hari ini mencapai 48.113 kasus. Dari jumlah tersebut sebanyak 41.878 orang diantaranya telah sembuh dan selesai menjalani isolasi.

Terkait angka kematian, hari ini ada penambahan 7 orang dan total kasus kematian menjadi 3.693 orang.

Kasus suspek ada sebanyak 184 orang dan kasus probable 371 orang.

Dari 15 kabupaten/ kota yang ada, tiga diantaranya masih berada di zona oranye (resiko sedang) penyebaran Covid-19. Yakni Metro, Way Kanan, dan Lampung Barat.

Baca juga: Kecelakaan di Bandar Lampung, Warga Sidomulyo Tewas Setelah Jadi Korban Tabrak Lari

Sementara 12 kabupaten/ kota lainnya berzona kuning (resiko rendah) penyebaran virus corona. ( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia M )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved