Berita Terkini Nasional

Bungkusan Diduga Bukti Pembunuhan Dibuang di Tong Sampah, Sayang Sudah Dibakar

Benda mencurigakan tersebut dibuang ke tong sampah yang ada di depan sebuah cucian mobil tak jauh dari lokasi pembunuhan di Subang

(kolase TribunJabar/Youtube Fredy)
Benda mencurigakan tersebut dibuang ke tong sampah yang ada di depan sebuah cucian mobil tak jauh dari lokasi pembunuhan di Subang 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID -- Akhirnya terungkap di rekaman CCTV sosok seorang wanita yang turun dari mobil warna silver membuang sebuah bungkusan dalam plastik kresek yang diduga kuat sebagai barang bukti pembunuhan di Subang.

Benda mencurigakan tersebut dibuang ke tong sampah yang ada di depan sebuah cucian mobil tak jauh dari lokasi pembunuhan di Subang yang menewaskan ibu dan anak, Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.

Anjing pelacak yang dibawa polisi juga mengendus tong sampah yang berada di depan tempat pencucian mobil.

Gerak-gerik mencurigakan wanita yang turun dari mobil dan membuang bungkusan mencurigakan terekam jelas di CCTV.

Dengan adanya fakta baru tersebut, sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang perlahan akan terkuak.

Baca juga: Ada Rahasia Besar, Pelaku Pembunuhan di Subang Kalap Ambil 3 HP Milik Amalia

Seperti diketahui, jasad ibu dan anak yang merupakan korban pembunuhan ini pertama kali ditemukan oleh Yosef, suami korban, Rabu (18/8/2021) sekira pukul 07.00 WIB.

Satu jam sebelumnya, seorang warga, Ajat, melihat mobil Alphard hitam sedang parkir di rumah Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Tak disangka, ternyata mobil Alphard hitam itu berisi jasad Tuti dan Amalia.

Pada, Senin (30/8/2021) Polres Subang bersama Polda Jabar sempat menerjunkan anjing pelacak atau K9 ke lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Saat itu polisi mengenduskan sepatu putih ke anjing pelacak. Setelah itu, anjing pelacak membawa polisi ke sebuah tempat pencucian mobil.

Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu Anak di Subang Makin Mengerucut, Polisi Sebut Hasil Pengembangan Forensik

Lokasi pencucian mobil itu tak jauh dari rumah Tuti dan Amalia, jaraknya sekitar 500 meter.

Akun Youtube Fredy lantas mengungkap misteri di dekat tempat pencucian mobil tersebut.

Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan. Menurutnya, polisi lalu mengecek CCTV yang berada di seberang pencucian mobil.

Dari rekaman CCTV, terlihat pergerakan mobil silver sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/8/2021) hari di mana jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.

"Kalau masuk ke sini otomatis nyuci, ini mah gak, di depan. Jalan (seorang) perempuan, di CCTV mah, jalan ke sini gak tau buang apa," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport.

Sesaat kemudian, seorang wanita misterius keluar dari mobil silver tersebut.

Kemudian, wanita misterius itu tampak membuang sebuah bungkusan yang disimpan dalam kresek hitam.

Diduga, isi bungkusan yang dibuang wanita misterius itu merupakan bukti pembunuhan ibu dan anak di Subang.

"Keluar seorang wanita membawa kantong kresek dan dibuang di tong sampah di tempat pencucian mobil. Adanya di halaman pencucian mobil, tidak ada gerbang," katanya.

Menurutnya saat wanita tersebut membuang sebuah bungkusan, tak ada karyawan pencucian mobil yang melihat langsung. Pasalnya, karyawan baru datang sekira pukul 10.00 WIB.

Sembari mencuci motor kliennya, ia bercerita bahwa anjing pelacak polisi langsung mengendus tempat sampah.

"Anjing ngejarnya ke tong sampah, kan udah jadi arang, tiap hari dibakar (sampah di tong)," katanya.

Menurutnya, di tong sampah tersebut sudah tak ada apa-apa lagi. Hal itu karena setiap hari sampah di tong itu pasti dibakar.

"Ke tong sampah ngejarnya (anjing pelacak), gak ada, udah dua minggu, dibakar tiap hari. Dikasih ngedus apa, anjing langsung ke tong sampah ngoreknya, bagus penciumannya," katanya.

Ia juga mengaku sempat melihat rekaman CCTV tersebut. "Kalau buangnya gak terlalu terlihat, cuma ada mobil behenti, ada perempuan turun, bawa kresek terus masuk ke sini. pagi-pagi jam 7 kurang, iya pas kejadian," katanya.

Pegawai pencucian mobil ini mengaku melihat wanita yang turun dari mobil lewat CCTV.

"Lihat saya mah, cuma gak jelas. kurang tahu di mobil ada berapa orang. Cuma sebentar sih," katanya.

Ketika ditanyakan perihal CCTV tersebut, kuasa hukum Yosef, Rohman Hidayat mengaku tak tahu menahu.

"Wah gak tahu, tanya penyidik aja," kata Rohman Hidayat, saat dihubungi TribunnewsBogor.com.

Yosef pun, kata Rohman, tak pernah ditanyakan perihal temuan ini.

"Gak pernah ditanya juga," imbuh Rohman Hidayat.

Diduga Buang HP Amalia yang Hilang

Beberapa jam sebelum peristiwa pembunuhan di Subang terjadi, korban Amalia Mustika Ratu masih berkomunikasi melalui handphone (HP) dengan pacarnya, Dicky.

Kepada Dicky, Amalia Mustika Ratu mengaku sedang bermain game pada pukul 23.00 WIB.

HP yang digunakan Amalia Mustika Ratu untuk bermain game dan berhubungan dengan pacarnya kini lenyap. Bahkan 3 HP milik Amalia kini raib digondol pelaku pembunuhan.

Tiga HP yang hilang diduga menyimpan rahasia besar yang bisa mengungkap identitas pelaku pembunuhan yang menewaskan Amalia dan ibunya, Tuti Suhartini.

Polisi mengaku sudah menemui titik terang soal jejak keberadaan handphone Amalia Mustika Ratu, korban pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Baca juga: Saksi Pembunuhan Ibu Anak di Subang Makin Mengerucut, Polisi Sebut Hasil Pengembangan Forensik

Hanpdhone Amel menjadi satu-satunya barang yang hilang dalam kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kakak Amalia Mustika Ratu, Yoris menerangkan ada tiga unit handphone yang hilang.

"Kalau barang yang hilang itu HP Amel. Satu HP iPhone 11 warna merah, HP iPad, yang ketiga itu HP Samsung," jelas Yoris.

Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Subang (kanan), Yosef ayah Amalia (kiri)
Amalia Mustika Ratu korban pembunuhan di Subang (kanan), Yosef ayah Amalia (kiri) (Kolase Tribun Lampung)

Padahal sekitar pukul 23.00 WIB, sebelum pelaku menghabisi nyawa Tuti, Amalia masih berkomunikasi dengan pacarnya, Dicky.

Pada Dicky, Amalia Mustika Ratu saat itu mengaku sedang asyik bermain game di handphonenya.

Baca juga: HP Milik Amalia Sudah Terdeteksi, Polisi Temukan Bukti Kasus Pembunuhan di Subang

HP Amalia Mustika Ratu juga disebut-sebut memiliki keterkaitan untuk mengungkap sosok pelaku pembunuh ibu dan anak di Subang.

Polisi juga kini tengah berupaya keras mencari keberadaan HP Amel.

"Masih dalam pencarian," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Erdi mengatakan dari upaya pencarian itu, Polisi sudah mendapat titik terang keberadaan HP Amalia.

"Sudah mendekati titik terang dan kami mohon doanya saja ya," kata Erdi A Chaniago.

Erdi juga mengatakan kini Polisi sudah mengantongi barang bukti baru guna mengungkap sosok pembunuh Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

"Tentunya ada (barang bukti baru), tapi masih didalami," kata Kombes Erdi A Chaniago.

Foto Tribun Jabar. Pemakaman korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suharni dan Amalia Mustika Ratu (kiri). Kakak sulung Amalia, Yoris Amarullah (kanan)
Foto Tribun Jabar. Pemakaman korban pembunuhan ibu dan anak di Subang, Tuti Suharni dan Amalia Mustika Ratu (kiri). Kakak sulung Amalia, Yoris Amarullah (kanan) (Kolase Tribun Lampung)

Polisi juga melibatkan anjing pelacak untuk mengendus jejak pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang pada Senin (30/8/2021).

Saat itu Polisi menyuruh anjing pelacak mengendus sebuah sepatu.

Anjing pelacak lalu membawa Polisi ke sebuah tempat pencucian mobil yang tak jauh dari lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu.

Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan.

Menurutnya, Polisi lalu mengecek CCTV yang berada di seberang pencuian mobil.

Darik rekaman CCTV, terlihat pergerakan mobil silver sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/8/2021) hari di mana jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.

"Kalau masuk ke sini otomatis nyuci, ini mah gak, di depan. jalan perempuan, di CCTV mah, jalan ke sini gak tau buang apa," katanya seperti dikutip dari akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport.

Sembari mencuci motor kliennya, ia bercerita bahwa anjing pelacak Polisi langsung mengendus tempat sampah.

"Anjing ngejarnya ke tong sampah, kan udah jadi areng, tiap hari dibakar (sampah di tong)," katanya.

Menurutnya, di tong sampah tersebut sudah tak ada apa-apa lagi.

Pasalnya setiap hari sampah di tong itu pasti dibakar.

"Ke tong sampah ngejarnya (anjing pelacak), gak ada, udah dua minggu, dibakar tiap hari dikasih ngedus apa, anjing langsung ke tong sampah ngoreknya. bagus penciumannya," katanya.

Ia juga mengaku sempat melihat rekaman CCTV tersebut.

"Kalau buangnya gak terlalu terlihat, cuma ada mobil behenti, ada perempuan turun, bawa kresek terus masuk ke sini. pagi-pagi jam 7 kurang, iya pas kejadian," katanya.

Pegawai pencucian mobil ini mengaku melihat wanita yang turun dari mobil lewat CCTV.

"Lihat saya mah, cuma gak jelas. kurang tau di mobil ada berapa orang. Cuma sebentar sih itu teh," katanya.

Lebih dari 23 hari Polisi melakukan penyelidikan guna mengungkap motif dan pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.

Kini penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amel akan lebih mengerucut.

Polisi menurut Kabid Humas Polda Jabar Kombes Erdi A Chaniago akan fokus ke beberapa saksi.

"Penyidik dari Polres Subang itu akan memanggil beberapa saksi, tapi tidak semua dari saksi yang terdahulu, itu terkait dari hasil pengembangan laboratorium forensik serta data yang mendukung untuk dipanggil," katanya seperti dikutip dari Tribun Jabar.

Dari 23 saksi itu termasuk juga Yosef, istri muda dan dua anaknya, kakak Amalia Mustika Ratu, hingga kakak dan keponakan Tuti.

"Total masih 23 saksi, cuman untuk yang sekarang ini kita ada pengerucutan, beberapa saksi yang akan kita mintai keterangan dan memang beberapa hari yang lalu dan mungkin ada beberapa lagi yang terkait dengan hasil labfor," katanya.

Pihak tim kuasa huku dari Yosef (55) serta istri mudanya akan terus kooperatif kepada pihak kepolisian apabila untuk kedepannya masih membutuhkan keterangan tambahan dari kliennya tersebut.

Baca juga: Pengacara Bantah Yosef Suruh Orang untuk Membunuh Istri dan Anaknya

"Ya sejauh ini sama kita akan terus kooperatif kan ya pada intinya terkait dengan pemanggilan nantinya tersebut," ujar Jajang Supriatna tim kuasa hukum Yosef saat ditemui dikantornya yang berada di Kabupaten Subang, Jumat (10/9/2021).

Namun, kata Jajang sampai dengan saat ini belum ada pemanggilan kembali oleh pihak kepolisian terkait dengan dimintanya keterangan tambahan kepada pihaknya maupun kepada kliennya sendiri.

"Sampai sejauh ini belum ada pemanggilan kembali kepada klien kami dari pihak penyidik dari Polres Subang," katanya.

Artikel ini telah tayang di bogor.tribunnews.com

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved