CPNS Lampung
Ombudsman Pantau Tes SKD CPNS Lampung di Itera dan SMK Yadika Pringsewu
Gelaran tes SKD CPNS Lampung juga mendapat perhatian dari Ombudsman RI perwakilan Lampung.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Gelaran tes SKD CPNS Lampung juga mendapat perhatian dari Ombudsman RI perwakilan Lampung.
Pada Senin 13 September 2021, Ombudsman RI perwakilan Lampung yang dipimpin kepala perwakilan, Nur Rakhman Yusuf, meninjau langsung pelaksanaan tes SKD.
Tak hanya meninjau pelaksanaan di kampus Itera Lampung tetapi juga Ombudsman meninjau gelaran tes SKD di SMK Yadika Pringsewu.
Nur Rakhman Yusuf mengungkapkan, tujuan peninjauan tersebut adalah untuk memastikan kesiapan panitia penyelenggara tes SKD.
“Seperti tahun-tahun sebelumnya kami melakukan monitoring pelaksanaan tes SKD."
"Senin kemarin tim turun ke Itera dan berikutnya saya melakukan kunjungan lokasi ujian CPNS di SMK Yadika Pringsewu," kata Nur Rakhman, Kamis (16/9/2021).
Ombusdman Lampung tidak mendapati khusus yang mengakibatkan batalnya peserta mengikuti ujian dalam pengawasan yang dilakukan baik di Itera maupun di SMK Yadika Pringsewu.
Namun pihaknya meminta panitia daerah untuk melaksanakan beberapa catatan temuan yang langsung disampaikan pada kunjungan tersebut.
Baca juga: 234 Peserta Tes SKD CPNS Lampung dan PPPK di Lampung Selatan Dinyatakan Gugur
“Untuk di Itera kami masih menemukan peserta yang hanya memakai masker 1 lapis dan masih membawa benda yang tidak diperlukan di ruang ujian misalkan pena."
"Untuk itu kami meminta panitia menyediakan masker di meja registrasi dan lebih teliti dalam memeriksa barang bawaan peserta," paparnya.
Selain itu, pihaknya juga menekankan kepada panitia pelaksana agar untuk ibu hamil dan baru melahirkan untuk diprioritaskan.
"Kami apresiasi panitia daerah Lampung Selatan yang langsung sigap mendahulukan ibu hamil dalam setiap proses pra ujian."
"Baik dari registrasi penitipan barang sampai didahulukan memasuki ruang ujian," ungkap Nur Rakhman.
Terkait pelaksanaan tes SKD dengan panitia daerah Pringsewu, Nur Rakhman menjelaskan, yang menjadi catatan utama justru di ruang tunggu dan ruang ujian.
Karena, menurut Nur Rakhman, terasa sangat panas dan banyak peserta yang mengeluhkan.