Apa Itu
Apa Itu Golongan Darah, Berkaitan dengan Transfusi dan Donor Darah
Simak, berikut penjelasan tengan golongan darah yang dikenal dalam dunia kesehatan dan kedokteran.
3. Tipe AB memiliki antigen A dan B.
4. Tipe O tidak memiliki antigen A atau B.
Baca juga: Apa Itu Asteroid, Benda yang Menyerupai Komet
Jika seseorang menerima darah dari jenis darah yang tidak kompatibel atau sama, dapat menyebabkan reaksi sistem kekebalan tubuh yang mengancam jiwa.
Transfusi darah pun kemungkinan akan gagal.
Dikutip dari Kompas.com, W. John Lockyer menuliskan dalam bukunya Essentials of ABO-Rh Grouping and Compatibility Testing (2014) bahwa Karl Landsteiner juga menemukan sistem golongan darah Rhesus pada 1939.
Pembagian golongan darah ini dibuat berdasarkan jenis ketiga dari antigen yang disebut faktor Rhesus atau Rh yang ditemukan dalam sel darah merah.
Jenis darah yang memiliki faktor rhesus masuk ke kategori "Rh+" atau "positif".
Sementara, jika darah seseorang tidak mempunyai antigen, berarti jenis darahnya adalah "Rh-" atau "negatif".
Sehingga, empat golongan darah yang sudah ditemukan itu bisa terbagi lagi menjadi delapan jenis darah, di antaranya:
1. O positif (O+) atau O negatif (O-)
2. A positif (A+) atau A negatif (A-)
3. B positif (B+) atau B negatif (B-)
4. AB positif (AB+) atau AB negatif (AB-)
Itulah pemaparan apa itu golongan darah. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )