Berita Terkini Nasional
Kakak Korban Pembunuhan di Subang Ungkap Jenazah Adik dan Ibunya Mau Dibawa Kabur
Pelaku pembunuhan di Subang berniat bawa mayat korbannya, namun gagal karena mobil yang akan digunakan mati mendadak.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan di Subang berniat bawa mayat korbannya, namun gagal karena mobil yang akan digunakan mati mendadak.
Hal ini dimaksudkan untuk membawa pergi mayat Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini ke luar rumah.
Namun, mesin mobil Alphard yang digunakan mendadak mati.
Karen aitu, pelaku pembunuhan diduga meninggalkan korbannya tetap berada di dalam mobil.
Fakta tersebut terungkap saat Yoris, kakak Amalia Mustika Ratu membuat pengakuan tentang mobil Alphard yang sempat terlacak di HP miliknya.
Baca juga: Kecelakaan Tragis Mobil Terios di Tol Lampung Renggut 3 Nyawa Warga Tangerang
"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ungkap Yoris.
Tak hanya itu, Yoris mengaku memiliki kunci otomatis mobil Alphard yang ada di rumah ibu dan adiknya.
Kunci otomatis mobil Alphard itu disebut terkoneksi dengan ponselnya Yoris. Sehingga, jika ada orang tak dikenali mengendarai mobil Alphard tersebut, akan langsung terdeteksi di HP Yoris.
"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati. Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," papar Yoris.
Seperti diketahui, mobil Alphard ini menjadi saksi bisu, di mana jasad Tuti dan Amalia ditemukan tewas dalam bagasi mobil, pada Rabu (18/8/2021) silam.
Baca juga: Heboh Sungai di Klaten Mendadak Berwarna Merah Seperti Darah
Sosok yang bisa membuka mobil dan memiliki kunci mobil itu pun kini jadi sorotan.
Menurut keterangan saksi, Ajat, ia melihat ada sosok misterius yang tengah memarkirkan mobil berisi mayat ibu dan anak tersebut pada hari kejadian.
"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.
Diduga, pelaku hendak membawa kabur dan membuang jenazah Tuti dan Amalia, namun gagal.
Hal itu karena diduga pelaku itu tidak tahu cara mengemudikan mobil, dan tak memegang kunci otomatis mobil.