Berita Terkini Nasional

Kakak Korban Pembunuhan di Subang Ungkap Jenazah Adik dan Ibunya Mau Dibawa Kabur

Pelaku pembunuhan di Subang berniat bawa mayat korbannya, namun gagal karena mobil yang akan digunakan mati mendadak.

Editor: Kiki Novilia
Kolase Tribun Lampung
Tim dari Bareskrim Polri dan Puslabfor saat di TKP kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu dan Tuti di Kampung Ciseuti Desa Jalan Cagak Kecamatan Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (16/9/2021). Tribun Jabar / Dwiky Maulana. Kakak Korban Pembunuhan di Subang Ungkap Jenazah Adik dan Ibunya Mau Dibawa Kabur 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pelaku pembunuhan di Subang berniat bawa mayat korbannya, namun gagal karena mobil yang akan digunakan mati mendadak.

Hal ini dimaksudkan untuk membawa pergi mayat Amalia Mustika Ratu dan Tuti Suhartini ke luar rumah.

Namun, mesin mobil Alphard yang digunakan mendadak mati. 

Karen aitu, pelaku pembunuhan diduga meninggalkan korbannya tetap berada di dalam mobil.

Fakta tersebut terungkap saat Yoris, kakak Amalia Mustika Ratu membuat pengakuan tentang mobil Alphard yang sempat terlacak di HP miliknya.

Baca juga: Kecelakaan Tragis Mobil Terios di Tol Lampung Renggut 3 Nyawa Warga Tangerang

"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ungkap Yoris.

Tak hanya itu, Yoris mengaku memiliki kunci otomatis mobil Alphard yang ada di rumah ibu dan adiknya.

Kunci otomatis mobil Alphard itu disebut terkoneksi dengan ponselnya Yoris. Sehingga, jika ada orang tak dikenali mengendarai mobil Alphard tersebut, akan langsung terdeteksi di HP Yoris.

"Kunci otomatisnya ada di saya. Kalau telat berapa detik, nanti bisa mati. Karena yang ngendaliin itu saya. Makanya, jedug, mati itu mesin pasti. Karena ada kunci otomatisnya," papar Yoris. 

Seperti diketahui, mobil Alphard ini menjadi saksi bisu, di mana jasad Tuti dan Amalia ditemukan tewas dalam bagasi mobil, pada Rabu (18/8/2021) silam.

Baca juga: Heboh Sungai di Klaten Mendadak Berwarna Merah Seperti Darah

Sosok yang bisa membuka mobil dan memiliki kunci mobil itu pun kini jadi sorotan.

Menurut keterangan saksi, Ajat, ia melihat ada sosok misterius yang tengah memarkirkan mobil berisi mayat ibu dan anak tersebut pada hari kejadian.

"Awalnya kan kepala mobilnya ke atas itu terus saya melihat mundur terus dia ke halaman tanah kosong yang samping buat muterin mobil kayaknya," papar Ajat.

Diduga, pelaku hendak membawa kabur dan membuang jenazah Tuti dan Amalia, namun gagal.

Hal itu karena diduga pelaku itu tidak tahu cara mengemudikan mobil, dan tak memegang kunci otomatis mobil.

Soal siapa yang memegang kunci mobil dan mengendarai mobil di hari kejadian kembali jadi sorotan.

Dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto, Yoris, kakak korban mengungkapkan soal siapa yang memiliki kunci mobil tersebut.

Awalnya, Yoris mengaku dirinya sedang tak ada di rumah Tuti saat hari kejadian.

Begitu pun Yosef, suami korban yang baru tiba di rumah pagi hari dan menemukan jasad istri dan anaknya sudah tewas.

"Posisi aku di Kasomalang, jadi gak tahu. Pagi-pagi bapak kesini," ujar Yoris.

Penasaran, Heri Susanto bertanya soal mobil Alphard yang berisi mayat Tuti dan Amalia.

Disebutkan Yoris, mobilnya itu diduga dikendarai oleh orang lain yang merupakan pelaku pembunuhan ibu dan anak tersebut.

Pelaku pembunuhan ibu dan anak itu diduga hendak membawa kabur jasad Tuti dan Amalia dan membuangnya.

Akan tetapi, mesin mobil diduga keburu mati, sehingga mobil pun tak bisa bergerak leluasa.

"Mobil benar sudah di sini?" tanya Heri Susanto.

"Iya. Kayaknya orang lain yang mengemudi. Kayaknya mau dibawa kabur (jasad korban), tapi keburu mati (mesin mobil)," ungkap Yoris.

Tak hanya itu, Yoris mengaku memiliki kunci otomatis tersebut. Kunci otomatis mobil Alphard itu disebut terkoneksi dengan ponsel Yoris.

"Terus, itu si pelaku nyalin mobilnya kalau gak pake kunci otomatis pakai apa dong?" tanya Heri Susanto.

"Pake kunci biasa kali. Tapi kan kunci otomatisnya terkoneksi di HP aku," jawab Yoris.

"Alphard emang gitu," tambahnya.

Yosef gelagapan ditanya kunci mobil

Beberapa waktu lalu saat ditanya oleh wartawan soal kunci mobil, Yosef, suami korban sempat gelagapan.

"Saya disangk.. disang.. disangka saya.. Prasangka saya, ada kunci yang diambil," ujar Yosef gelagapan.

Pengakuan Yosef yang terbata-bata dan gelagapan itu pun disorot oleh Pakar Mikro Ekspresi, Poppy Amalia.

Menurut Poppy Amalia, ada rahasia yang disembunyikan oleh Yosef.

"Biasanya orang kalau menjelaskan, dia menjelaskan satu orang. Tapi disini Pak Yosef menggunakan kata 'ada yang diambil'. Harusnya 'ada yang mengambil'.

Seperti kayak ada orang lain di tempat kejadian," ungkap Poppy Amalia.

Setelah itu, tiba-tiba Yosef mengungkapkan bahwa dirinya tidak mengutak-atik mobil Aphard yang berisi jasad istri dan anaknya.

"Saya enggak, enggak, utak-atik mobil," tambah Yosef.

Lantas, Poppy Amalya mengatakan ada tekanan emosi dan rasa takut dari Yosef yang hampir keceplosan.

"Hmm.. Ada tekanan emosi di situ, dan lagi-lagi melihatkan wajah takut," kata Poppy Amalya.

Yosef Dicecar Polisi

Aksi Yosef yang gelagapan saat ditanya kunci mobil itu pun terlihat ketika dicecar Kpaolres Subang, AKBP Sumarni.

"Kalau sebelum bapak meninggalkan rumah ini, kunci mobil itu ada di mana?" tanya Kapolres Subang, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Heri Susanto.

"Ada di dalam kamar. Jadi, kunci motor, kunci mobil semuanya ada di dalam kamar," papar Yosef.

Mendengar pengakuan Yosef, AKBP Sumarni pun makin mencecar Yosef.

"Sekarang, kunci mobil ini tadinya ada dimana?" tanya AKBP Sumarni.

"Gini, kalau tahu ( kunci mobil) ada disitu, saya akan ambil," jawab Yosef.

"Karena panik, saya dari sini langsung kasih tahu kakaknya korban, saya langsung lapor ke polsek," tambah Yosef.

Yosef malah mengaku baru mengetahui kalau ternyata kunci mobil Alphard tersebut ada di dalam mobil.

"Setelah pulang, katanya ada di dalam. Jadi sampai sekarang saya gak lihat," ungkap Yosef.

"Kuncinya emang ada di mana?" tanya Kapolres Subang lagi.

Baca juga: Minibus Tabrak Pohon Sawit di Sumatera Utara, 1 Penumpang Meninggal Dunia

"Lho kok ada di sini, dalam mobil?," imbuh AKBP Sumarni. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com

Sumber: Tribun Bogor
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved