Berita Terkini Nasional

Warga Tak Bisa Berbuat Banyak saat Pelaku Bunuh Bayi, Sempat Kabur ke Belakang Rumah

Berikut ini adalah kronologi seorang pri bunuh byi ttangga, berawal pinta air minum berujung maut.

Penulis: Putri Salamah | Editor: Heribertus Sulis
TRIBUN JATENG/BUDI SUSANTO
ILUSTRASI TKP pembunuhan. 

“Saat bersamaan pelaku ini mengayunkan kpak ke arah ayah korban, namun ayah korban lari ke belakang barak,” ujar Wimpiyanto.

Kemudian, tambah Wimpiyanto, si pelaku mengayunkan kapak itu ke pintu rumah korban sebanyak dua kali, hingga pintu itu terbuka.

Melihat ibu korban ada di dalam rumah, pelaku langsung mengejarnya.

Ibu korban pun langsung kabur untuk menyelamatkan diri ke belakang barak.

Sayangnya, ibu korban tidak bisa mengajak anaknya berusia tujuh bulan yang saat itu sedang tidur di ayunan untuk melarikan diri.

Pelaku pun langsung membawa korban yang sedang tidur di ayunan dan membawa korban ke depan rumahnya.

Aksi pelaku itu pun menarik perhatian warga, warga berusaha untuk menenangkan si pelaku namun tak bisa.

“Korban dibawa mondar-mandir di depan rumah, masyarakat coba untuk meminta, tidak berhasil,” ungkapnya.

Sebelum membunuh bayi, pelaku membakar dua sepeda motor milik tetangganya.

Saat api masih berkobar besar, pelaku meletakkan korban di tanah dan langsung mengayunkan kapak ke tubuh korban.

Aksinya itu dilakukan pelaku di hadapan warga ramai.

Setelah melakukan hal keji itu, pelaku langsung melarikan diri ke belakang rumah. 

“Korban meninggal dunia dan pelaku kabur. Pelaku kemudian diamankan masyarakat dan dibawa ke Polsek Kepenuhan,” ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )

Sumber: Tribun Lampung
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved