Apa Itu
Apa Itu Chrysopelea, Si 'Flaying Snake' yang Miliki Kemampuan Terbang Lebih Baik dari Tupai
Pernahkan Anda mendengar istilah Chrysopelea? Chrysopelea adalah ular yang bisa terbang. Spesies ular unik ini juga hidup di Indonesia.
Sebab sebenarnya ular terbang ini tidak benar-benar terbang seperti burung, melainkan hanya meloncat dari satu dahan ke dahan lain.
Itu sebabnya, Chrysopelea juga disebut dengan glider snake. Sayangnya, kemampuan meluncur Chrysopelea terbesar, seperti ular pohon emas tergolong yang terlemah dibandingkan jenis Chrysopelea lain.
Hal tersebut disebabkan karena berat tubuhnya yang menghambat kelincahan pergerakan ular ini.
Diketahui, jenis ular ini bisa meluncur di udara sejauh 100 meter dengan kecepatan 8-10 meter per detik.
Dalam melucurkan aksi 'terbang' itu, umumnya Chrysopelea akan merayap ke ujung cabang lalu menjuntaikan tubuhnya dalam bentuk J.
Ia akan mendorong dirinya menggunakan bagian bawah tubuh lalu dengan cepat melengkungkan tubuhnya ke dalam bentuk huruf S.
Saat mendarat, satwa langka ini akan membentuk huruf C dan menjatuhkan ekornya terlebih dahulu.
Uniknya, hewan langka ini bisa berbelok saat terbang.
Para ilmuwan meyakini kemampuan unik 'terbang' tersebut merupakan cara ular ini melarikan diri dari hewan pemangsanya.
Meskipun ular terbang ini berbisa, ternyata reptil ini tak berbahaya bagi manusia. Sebab, Chrysopelea memiliki taring yang kecil.
Umumnya, makanan Chrysopelea adalah hewan pengerat, kadal, katak, burung, serta kelelawar.
Itulah penjelasan apa itu Chrysopelea, si ular terbang. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )