Berita Terkini Nasional

Bom Bawaan Rekan Ali Kalora Meledak Saat Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya

Saat kelompok teroris Ali Kalora terlibat baku tembak dengan Satgas Madago Raya, bom bawaan rekan Ali Kalora meledak.

Penulis: Virginia Swastika | Editor: taryono
Kolase Tribunnews.com
Ilustrasi Bom Bawaan Rekan Ali Kalora Meledak Saat Baku Tembak dengan Satgas Madago Raya 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemimpin teroris Mujahidin Indonesia Timur (MIT), Ali Poso serta rekannya, Jaka Ramadhan tewas dalam baku tembak dengan Satgas Madago Raya, Sabtu (19/9/2021).

"DPO diduga Ali Kalora dan Jaka Ramadhan," kata Danrem 132 Tadulako Brigjen TNI Farid Makruf.

Namun ternyata dalam baku tembak tersebut berlangsung, bom bawaan rekan Ali Kalora meledak.

Hal tersebut disampaikan oelah Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Rudy Sufahriadi.

"Barang bukti ada bom. Tadi ada bom meledak juga," jelas Irjen Rudy kepada awak media.

Ledakan bom tersebut, lanjut Rudy menyisakan jejak di lokasi.

"Ini bekas bomnya meledak ini. Entah dia (Jaka Ramadhan) ingin melempar atau ingin bunuh diri," katanya lagi.

Baca juga: Sosok Ali Kalora, Panglima Teroris Poso yang Tewas dalam Baku Tembak

Kini, pihak aparat pun diketahui masih mengamankan lokasi baku tembak di wilayah Desa Astina, Kabupaten Parigi Moutong, Sulawesi Tengah.

Mereka pun berhasil mengamankan sejumlah barang bawaan korban, termasuk satu pucuk senjata M16, bom tarik, bom bakar, serta perlengkapan lainnya.

Sementara itu, kedua korban akan segera dievakuasi dan dilarikan ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Tengah untuk dilakukan autopsi.

Diketahui, Ali Kalora tewas bersama rekannya, Jaka Ramadhan dalam kontak tembak dengan aparat sekitar pukul 17.20 WITA.

Dari informasi yang berhasil dihimpun Kompas.com dari lokasi, kontak senjata yang terjadi di wilayah Desa Astina, diperkirakan terjadi di kolam Alpha 12.

Dua orang DPO teroris yang tewas masing-masing luka tembak di bagian kepala.

Kabar Ali Kalora tewas bersama rekannya itu pun menyisakan empat orang lain yang masih harus diburu Satgas Madago Raya.

Keempatnya adalah Askar alias Jaid alias Pak Guru, Nae alias Galuh alias Mukhlas, Rukli, serta Suhardin alias Hasan Pranata.

Halaman
12
Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved