Makam Anak yang Dicekoki Ortu Air Garam 2 Liter demi Pesugihan Dibongkar Polisi

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus dugaan korban pesugihan di Gowa Sulsel memasuki babak baru.

Terkini, makam anak yang tewas dicekoki ortu 2 liter air garam dibongkar.

Korban DS (22) di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.

Makam almarhum dibongkar Tim Forensik Biddokes Polda Sulsel, Inafis Polres Gowa dan Polsek, Senin (20/9/2021).

DS diduga menjadi korban pesugihan yang dilakukan kedua orangtua serta kerabatnya.

Dari pantauan TribunGowa.com, di lokasi, tampak petugas kepolisian memasang police line atau garis polisi.

Garis polisi itu menandakan agar selain petugas kepolisian dan pihak berwenang dilarang memasuki lokasi pemakaman.

Baca juga: Kasus Cungkil Mata Anak di Gowa, Peran Dukun Diungkap Polisi

Makam DS dibongkar untuk diotopsi untuk mengetahui penyebab kematian DS kakak dari AP korban pesugihan dapat terungkap.

Pasalnya, kematian DS diduga ada kejanggalan.

DS (22) meninggal dunia sehari sebelum AP dianiaya oleh orangtuanya tepatnya pada tanggal 31 Agustus 2021.

Kematian DS diduga masih misteri. Kematiannya diduga banyak kejanggalan.

Bahkan, beberapa bagian tubuh jenazah korban DS diduga mengalami luka lebam.

Rumah bocah berinisial AP (6) korban pesugihan di Lingkungan Lembang Panai, Kelurahan Gantarang, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa. Kabupaten Gowa saat ini dipasangi garis polisi.

Pantaun TribunGowa.com, di rumah korban, Senin (20/9/2021), tampak diberi garis polisi.

Garis polisi terpasang mulai dari depan hingga pintu rumah itu.