Berita Terkini Nasional

Kasus Cungkil Mata Anak di Gowa, Peran Dukun Diungkap Polisi

Dukun berinisial SU (65) yang terkait ritual cungkil anak kini masih menjalani pemeriksaan saksi.

Editor: taryono
TRIBUN-TIMUR.COM/SAYYID
Kapolres Gowa AKBP AKBP Tri Goffaruddin Pulungan menjenguk langsung bocah berinisial AP yang menjadi korban ritual pesugihan orangtua, kakek dan neneknya di Tinggimoncong Gowa di RSUD Syekh Yusuf, Sabtu (4/9/2021). Bayu, paman AP, bocah 6 tahun yang matanya dicungkil orangtua, menyebut, kedua orangtua AP kerap melakukan ritual aneh hingga berhalusinasi. 

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus pencongkelan mata anak oleh ortu di Sulawesi Selatan. 

TKP di Lembang Panai, Kecamatan Tinggimoncong, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. 

Motifnya diduga untuk tumbal pesugihan.

Terbaru, polisi menangkap dukun yang terlibat dalam ritual ilmu hitam itu.

Setelah ditangkap pada Selasa (7/9/2021), dukun berinisial SU (65) itu masih menjalani pemeriksaan saksi.

Sebanyak empat orang warga Lembang Panai yang pernah pernah melihat ritual yang dilakukan SU juga turut diperiksa.

"Sampai ini baik sang dukun maupun empat lainnya yang baru kami amankan masih diperiksa sebagai saksi," kata Kepala Kepolisian Sektor Tinggimoncong Iptu Hasan Fadly saat dikonfirmasi Kompas.com, Selasa (7/9/2021) malam.

Hasan mengatakan, polisi juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) yang ternyata juga merupakan tempat tinggal dukun tersebut.

Baca juga: Orangtua Cungkil Mata Anaknya di Gowa, Kerap Lakukan Ritual Aneh dan Dapat Bisikan Gaib

Di tempat itu, polisi menemukan ratusan batok kelapa yang diduga digunakan SU saat melakukan ritual.

Hasan juga menyebutkan, praktik yang dibuka SU di rumahnya sudah berlangsung lama. Beberapa tetangganya juga sudah resah.

"Warga yang memang sudah lama resah akan praktik pengobatan di rumah tersebut sebab korbannya rata tidak sadarkan diri seusai menjalani pengobatan di rumah sang dukun," sebut Hasan.

MU, seorang warga Tinggimoncong, mengaku sudah beberapa kali melihat perdukunan yang dijalankan SU.

Dia juga menyaksikan orang tua anak yang matanya hendak dikorbankan datang ke rumah SU lebih dari satu kali.

"Orang tua korban sering saya lihat tidak sadarkan diri di rumah itu (rumah dukun) dan nanti sadar kalau minum air kelapa," kata MU, seorang saksi yang dikonfirmasi Kompas.com, Selasa, (7/9/2021).

Sebagai informasi, seorang anak di Lemban Panai mengalami cedera mata setelah orangtuanya melakukan praktik perdukunan, Rabu (1/9/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved