Apa Itu
Apa Itu Cerita Pendek, Berikut Penjelasan Lengkapnya
Simak, penjelasan mengenai apa itu cerita pendek dalam pelajaran Bahasa Indonesia. mulai dari ciri-ciri hingga karakteristik cerita pendek.
Penulis: Hurri Agusto | Editor: Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Berikut ini, penjelasan mengenai apa itu cerita pendek dalam pelajaran Bahasa Indonesia.
Dalam keseharian, tak jarang ada orang yang hobi membaca atau mendengarkan cerita pendek atau yang sering disingkat menjadi cerpen.
Namun, apakah kamu sudah tahu secara detail apa itu cerita pendek?
Berikutini, Tribunlampung.co.id sajikan artikel yang membahas apa itu cerpen yang telah dirangkum dari lamaan Kompas.com.
Cerita Pendek atau yang sering disingkat Cerpen adalah salah satu karya sastra lama yang berbentuk sastra.
Baca juga: Apa Itu Cerita Legenda, Berikut Penjelasannya
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), cerita pendek (cerpen) adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi (pada suatu ketika).
Sedangkan dilansir Encyclopedia Britannica (2015), cerpen merupakan narasi prosa fiksi singkat yang lebih pendek dari sebuah novel.
Biasanya, cerpen berisikan kisah-kisah kehidupan manusia yang diceritakan lewat tulisan pendek juga singkat.
Tak hanya itu, biasanya pula cerpen hanya berurusan dengan beberapa karakter.
Cerpen juga berkaitan dengan efek tunggal yang disampaikan hanya dalam satu atau beberapa episode atau adegan yang signifikan, yang bisa dibaca dalam sekali duduk.
Baca juga: Apa Itu Bentuk Negara dan Bentuk Pemerintahan
Ciri-ciri cerita pendek (cerpen)
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), sama dengan karya tulis lainnya, cerpen juga memiliki ciri-ciri khusus, diantaranya:
1. Cerpen merupakan cerita/tulisan yang pendek
2. Cerpen hanya memiliki satu tahapan alur
3. Cerpen memiliki alur yang ketat dan padat
4. Cerpen harus memberikan kesan tuntas
5. Biasanya hanya menceritakan satu kejadian atau peristiwa saja.
Jenis-jenis cerita pendek
Cerpen juga memiliki jenis-jenis. Berikut ini tiga jenis cerpen:
1. Cerpen yang pendek atau cerpen pendek
Cerpen yang pendek adalah cerpen yang panjangnya berkisar antara 500-700 kata.
2. Cerpen sedang
Cerpen sedang adalah cerpen yang panjangnya berkisar antara 750-1000 kata.
3. Cerpen panjang
Cerpen panjang adalah cerpen yang panjangnya berkisar 1000-ribuan kata.
Karakteristik Cerita Pendek (Cerpen)
Tak hanya ciri ciri dan jenis, cerpen juga punya karakteristik. Berikut ini karakteristik cerpen:
1. Unsur intrinsik
Unsur intrinsik merupakan bagian dalam pada karya sastra.
Di mana meliputi sebagai berikut:
a. Tema
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) tema merupakan gagasan pokok yang terkandung pada cerpen.
Tema adalah ide yang mendasari pengembangan sebuah cerita.
b. Estetis
Estetis merupakan tema yang berisikan mengenai keindahan, baik secara fisik dan psikis.
Secara fisik contohnya keindahan tempat seperti puncak.
Sedangkan secara psikis contohnya keindahan sebuah persahabatan.
c. Etis
Etis merupakan tema yang berkaitan dengan idealisasi yang ada di masyarakat.
Contohnya itu seperti kepahlawanan atau tokoh.
Religius Religius merupakan tema yang berhubungan dengan ketuhanan atau agama.
Contohnya seperti percintaan atau persahabatan.
d. Amanat
Amanat adalah pesan yang hendak disampaikan pengarang pada cerpen yang dibuatnya.
Amanat tersebut berada pada isi cerpen. Sehingga pembaca harus teliti agar bisa menangkat amanat.
Contohnya, janganlah durhaka pada orang tua, atau hormati orang yang lebih tua.
e. Latar
Latar cerita Latar cerita merupakan sarana utama dalam sebuah cerpen.
Dengan adanya latar cerita maka akan tahu tokoh-tokoh dan konfliknya.
Saat menulis cerpen perlu adanya imajinasi tentang gambaran latar cerita, baik itu yang bersifat geografis, budaya, atau latar yang sangat abstrak.
Biasanya latar cerita itu meliputi tempat, waktu, dan suasana.
f. Alur
Alur cerita Alur cerita merupakan rangkaian cerita yang ada dalam karya sastra.
Biasanya alur cerita dibuat melalui jalinan waktu dan hubungan sebab akibat.
Secara garis besar alur cerita meliputi bagian awal (perkenalan), tengah (konflik), dan akhir (penyelesaian).
Adanya tiga bagian tersebut akan membuat cerpen menjadi hidup.
g. Penokohan
Penokohan Penokohan merupakan pelukisan gambaran yang jelas tentang seseorang yang ditampilkan dalam sebuah cerita.
Dalam penokohan juga mencakup masalah siapa tokoh cerita, bagaimana perwatakan, dan bagaimana penempatan dan pelukisannya dalam cerita.
Itu bisa sebagai gambaran yang jelas kepada pembaca cerpen.
h. Sudut pandang
Sudut pandang merupakan strategi, teknik, siasat yang secara sengaja dipilih pengarang untuk mengemukakan gagasan dan ceritanya.
Sudut pandang adalah cara memandang tokoh-tokoh cerita dengan menempatkan dirinya pada posisi tertentu.
2. Unsur ekstrinsik
Unsur ekstrinsik merupakan bagian luar karya sastra. Dalam cerpen unsur ekstrinsik seperti, psikologi, moral, sosial, dan religius.
Demikian, penjelasan mengenai apa itu cerita pendek dalam pelajaran Bahasa Indonesia. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )