Berita Terkini Nasional
Kronologi Penyegelan 18 Gerai Bakso Sony di Bandar Lampung
Berikut kronologi penyegelan 18 gerai Bakso Sony di Bandar Lampung oleh pemerintah kota setempat pada Senin (20/9/2021) kemarin.
"Ini kita harap hanya sementara. Semoga dengan ini permasalahan terselesaikan," katanya.
Ia mengatakan, penyegelan 12 gerai yang tersisa itu guna memberikan daya desak yang lebih kepada manajemen Bakso Sony.
Sebab, sebelumnya pemkot telah bersikap persuasif.
Kepala Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah (BPPRD) Bandar Lampung Yanwardi sebelumnya pernah mengatakan Bakso Sony tidak memakai tapping box sejak 2018.
Dalam kurun waktu tiga tahun tersebut, kata Yanwardi, kerugian yang dialami Pemkot Bandar Lampung akibat ketidakoptimalan pajak Bakso Sony mencapai miliaran rupiah.
"Selama ini mereka hanya setor Rp 150 juta. Itu paling besar. Kadang Rp 120-130 juta. Jadi memang berkurang hingga Rp 300 juta sebulan. Kalau tiga tahun berarti sudah berapa," beber Yanwardi.
Konsumen Setia Kecewa
Atas kabar yang beredar tersebut, sejumlah konsumen setia Bakso Sony kecewa.
Mereka menyayangkan rencana penutupan gerai bakso legendaris ini di Kota Bandar Lampung tersebut.
Fitri, warga Kedaton, Bandar Lampung, mengatakan, ia merupakan pelanggan setia Bakso Sony.
"Tentu sangat disayangkan ya, berawal dari persoalan pajak masak sampai memilih menutup gerai," ujar ibu dua anak ini kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (3/7/2021).
Menurutnya, sebaiknya masalah pajak dengan Pemkot Bandar Lampung diselesaikan daripada memilih menutup gerai.
"Terlebih pajak yang ditagih memang yang konsumen bayarkan saat membeli bakso," kata Fitri.
Senada diungkapkan warga Bandar Lampung lainnya, Putra Dianto.
Ia sangat menyayangkan jika hendak makan Bakso Sony harus keluar Bandar Lampung lebih dulu.