Berita Terkini Nasional
Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Kembali Diperiksa Polisi
Update kasus pembunuhan di Subang, Yosef dan istri mudanya kembali diperiksa polisi, mengaku baik-baik saja saat ditanya awak media.
"Assalamualaikum, Bu Tuti, bantu saya ya. Saya bantu untuk nyelesain ini. Terima kasih sudah manggil saya," lanjutnya.
Setelah itu, Poppy pun berkesempatan berbincang dengan Indra Zainal Alim dan Yeti.
Dalam kesempatan tersebut, Indra mengungkapkan, sejak kecil ia diurus oleh orangtua Tuti.
Karena itu, begitu tahu Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa, ia begitu sedih.
"Saya dulu diurus sama ini (orangtua Tuti). Kalau pulang Salat saya enggak pernah ke rumah, (tapi ke sini)," kata Indra.
Lebih lanjut Indra kembali mengungkapkan detik-detik ia menemukan ada jasad di dalam bagasi mobil Alphard.
Saat itu, ia mengaku sudah tahu bahwa kaki di bagasi mobil itu adalah kaki dari Tuti.
"Saya tahu bahwa itu adalah kaki Wa Enung (panggilan alm Bu Tuti)."
"Saat ada kaki di dalam mobil, saya udah yakin itu kaki Bu Tuti. Saya udah yakin," katanya.
Namun, kala itu ia masih belum menemukan Amalia ada di mana.
Yeti bahkan sempat memanggil-manggil Amel.
"Karena kita belum tahu Amel ada di bagasi itu. Akhirnya setelah jam 10 Inafis datang, Inafis buka bagasi."
"Saya lemas kaget lihat dua-duanya di dalam bagasi. Akhirnya Wa Yeti juga enggak sadar," ujar Indra sambil terisak, ia mengusap matanya yang berkaca-kaca.
Kondisi Terkini Keluarga Korban
Psikolog ungkap kondisi terkini keluarga korban pembunuhan ibu anak di Subang, terlihat sangat sedih dan terpukul.
Poppy Amalya, yang diketahui merupakan psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi telah mengunjungi rumah masa kecil Tuti Suhartini (55) di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.
Lantas, apa yang dirasakan Poppy setelah mengunjungi rumah orangtua mendiang Tuti itu dan bertemu dengan keluarga korban kasus Subang tersebut?
Diketahui, Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Penemuan jenazah keduanya terjadi di halaman rumah di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Keduanya menjadi korban pembunuhan, namun, sampai tulisan ini dibuat, Rabu (22/9/2021), siapa dalang dari kasus itu belum terungkap.
Kini, Poppy mengungkapkan, setelah ia berkunjung ke rumah masa kecil mendiang Tuti dan bertemu dengan pihak keluarganya, ia merasakan kesedihannya.
"Secara psikologis ya merasakan kesedihannya, merasakan perasaannya. Terutama di keluarga ya."
"Saya soalnya sempat masuk ke rumahnya ibunya (orangtua) almarhum, kemudian keluarga besarnya merasakan kehilangannya banget," ujar Poppy, dikutip dari video di channel Youtube Tribunjabar, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut Poppy juga mengungkapkan seperti apa perasaan anak Tuti atau kakak dari Amalia.
"Di sini juga anak-anaknya merasakan kehilangannya. Merasakan kehilangan banget sosok ibu dan sosok adik," ujarnya.
Selain mengunjungi rumah masa kecil Tuti, Poppy juga berkesempatan mewawancarai beberapa saksi.
Ia mengaku sudah berbincang dengan Yoris, putra tertua Tuti, dan Danu.
Kendati demikian, Poppy masih belum bisa mewawancarai saksi lainnya seperti Yosef suami Tuti, serta istri muda Yosef, nyonya M.
"Dari hasil saksi-saksi ini, yang diwawancara. Enggak semuanya sih. Kasih ke saya semuanya dong. Saksi ini kan saya cuma ketemu Yoris, Danu. Saksi siapa lagi?"
"Pak Yosep, Bu Mimin mana? Mau enggak saya ajak ngobrol," ujarnya.
Terkait seperti apa analisis dari wawancara tersebut, Poppy mengatakan ia belum bisa mengungkapkannya.
Pasalnya, ia perlu melihat video hasil wawancaranya.
"Micro expression itu bukannya langsung melihat. Itu kita butuh evidence."
"Saat keluarin statement, (kita analisis) ada apa nih yang bohong, ada apa nih kejadian yang berbeda. Itu perlu saya lihat dulu videonya," ujarnya.
Simak berita terkini Tribun Lampung lainnya di Google News
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJabar.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/wanita-diduga-buang-bukti-pembunuhan-di-subang.jpg)