Berita Terkini Nasional
Kasus Pembunuhan di Subang, Yosef dan Istri Mudanya Kembali Diperiksa Polisi
Update kasus pembunuhan di Subang, Yosef dan istri mudanya kembali diperiksa polisi, mengaku baik-baik saja saat ditanya awak media.
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, SUBANG - Update kasus pembunuhan di Subang, Yosef dan istri mudanya kembali diperiksa polisi, mengaku baik-baik saja saat ditanya awak media.
Polres Subang kembali memanggil saksi kunci dalam kasus perampasan nyawa Amalia Mustika Ratu (24) dan ibunya, Tuti di Desa Jalan Cagak Kabupaten Subang, Kamis (23/9/2021).
Pantauan Tribun di lapangan, saksi kunci seperti Yosef (55) serta istri mudan, nyonya M terlihat memasuki ruangan Satreskrim Polres Subang tepat pukul 14.50 WIB.
Yosef beserta istri muda terlihat juga didampingi oleh tim kuasa hukum mereka.
"Allhamdulilah baik," ucap Yosef sebelum memasuki ruangan dari Satreskrim Polres Subang.
Baca juga: Keluarga Ketakutan 2 Orang Jadi Kambing Hitam Pelaku Pembunuhan di Subang
Baca juga: Poppy Amalya Minta Izin ke Korban Pembunuhan di Subang, Bu Tuti, Bantu Saya Ya
Sementara itu, belum ada keterangan resmi dari pihak kepolisian terkait dengan pemanggilan kembali dari kedua saksi kunci tersebut.
Dapat diketahui, pada pemanggilan undangan pemeriksaan tambahan ini Yosef total pemanggilan Yosef sudah 12 kali, sementara istri mudanya menjadi 10 kali.
Amalia Mustika Ratu dan Tuti mati tragis. Mayatnya ditemukan di bagasi mobil pada 18 Agustus 2021.
Dalam peristiwa itu, tidak ada barang berharga yang hilang.
Sebulan lebih kasus itu terjadi setelah kejadian, polisi belum berhasil mengungkap kasus tersebut.
Baca juga: Diendus Anjing Pelacak, DNA Danu Ditemukan di TKP Pembunuhan Tuti dan Amalia
Hanya saja, penyelidikan yang dibantu Bareskrim Polri ini sudah menemukan sejumlah petunjuk.
Seperti wanita misterius yang terekam CCTV saat hari kejadian dan motor Nmax.
Polisi juga sudah melakukan tes DNA pada sejumlah saksi dan orang terdekat Amalia dan Tuti dan hasilnya sudah dikantongi polisi namun masih rahasia.
Yosef sendiri merupakan ayah dari Amalia atau suami dari Tuti.
Hubungan Yosef dengan Yoris Renggang
Kuas hukum Yosef, Rohman Hidayat, menerangkan, dari pengakuan Yosef, hubungan mereka selama ini renggang.
"Pak Yosef menilai anaknya temperamental dan sering marah-marah. Bahkan pak Yosef mengaku sempat diancam dengan senjata tajam," kata Rohman Hidayat, saat dihubungi belum lama ini.
Renggangnya hubungan Yosef dan Yoris yang merupakan ini ayah dan anak ini semakin menjadi seiring dengan kasus ini.
"Pada beberapa kesempatan, hubungan Yoris dengan Pak Yosef sudah tidak menunjukan layaknya hubungan anak dan ayah," kata dia.
Kecurigaan peran Yosef dalam perampasan nyawa tersebut diduga jadi penyebab. Apalagi, Yoris mendapat bocoran hasil sidik jari bahwa di TKP perampasan nyawa itu, ditemukan sidik jari Yosef.
Ia mengatakan, wajar jika polisi menemukan sidik jari Yosef di lokasi rumah yang jadi lokasi pembantaian anak dan ibu tersebut.
"Ya wajarlah kalau sidik jari pak Yosef ditemuka, toh pak Yosef tinggal di rumah tersebut. Pasti ada sidik jari di gagang pintu, gelas, kursi, ikat pinggang dan sebagainya, wajar saja," kata Rohman Hidayat saat dihubungi pada Senin (20/9/2021).
Faktanya, kata dia, sekalipun ditemukan sidik jari Yosef ditemukan polisi, Yosef belum ditetapkan tersangka.
"Kecuali kalau Yosef tidak tinggal di rumah itu dan ditemukan sidik jarinya, itu baru aneh."
"Lha orang pak Yosef tinggal di rumah tersebut, ya pasti ketemu sidik jarinya lah," kata dia.
Ia menerangkan, saat hari kejadian, Yosef tiba di rumah itu dari rumah istri mudanya di Serang Panjang, tidak jauh dari Jalan Cagak.
Saat masuk, kata Rohman Hidayat, Yosef melihat kondisi rumah yang ditinggali oleh istri dan anaknya itu sudah berantakan.
"Dia lihat ke kamar darah sudah di mana-mana, dia kemudian lihat ke kamar mandi, ruang tengah sampai ke dapur bercak darah, sampai ke ujung."
"Terakhir itu dia balik lagi ke pintu depan sampai bertemu pak Ujang," kata Rohman Hidayat.
Psikolog Datangi Rumah Tuti
Sebelumnya diberitakan, psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi, Poppy Amalya minta izin ke korban pembunuhan di Subang saat datangi kediaman masa kecil Tuti.
Hal tersebut terlihat dari unggahan di kanal YouTube Poppy Amalya.
Diketahui, Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Penemuan jenazah keduanya terjadi di halaman rumah di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Saat mengunjungi rumah masa kecil Tuti, Poppy sempat melihat-lihat beberapa foto.
Baca juga: Psikolog Ungkap Kondisi Terkini Keluarga Korban Pembunuhan Ibu Anak di Subang
Rumah itu sekarang ditempati Yeti, kakak dari Tuti Suhartini.
Oleh Indra Zainal Alim, Poppy ditunjukkan foto-foto ketika Tuti dan Amalia saat masih hidup.
Terlihat ada foto Tuti ketika menghadiri pernikahan kakaknya, Yeti.
Dalam foto, Tuti terlihat mengenakan pakaian berwarna biru dan hijab putih.
Kemudian, Poppy juga melihat foto Tuti dan Amalia berpose berdua saat masih hidup.
Baca juga: Hasil Pemeriksaan Tes Kebohongan Istri Muda Yosef atas Kasus Pembunuhan di Subang
Baca juga: Kronologi Penyegelan 18 Gerai Bakso Sony di Bandar Lampung
Selain melihat foto-foto, Poppy Amalya juga berkesempatan memasuki kamar masa kecil Tuti.
Di sana, Poppy mengucapkan salam dan minta izin.
"Kamarnya almarhumah, dari kecil tinggal di sini."
"Tapi sekarang udah diganti. Jadi lebih kecil," ujar Poppy, dikutip Tribunjabar.id dari video di channel Youtube-nya, Selasa (21/9/2021).
"Assalamualaikum, Bu Tuti, bantu saya ya. Saya bantu untuk nyelesain ini. Terima kasih sudah manggil saya," lanjutnya.
Setelah itu, Poppy pun berkesempatan berbincang dengan Indra Zainal Alim dan Yeti.
Dalam kesempatan tersebut, Indra mengungkapkan, sejak kecil ia diurus oleh orangtua Tuti.
Karena itu, begitu tahu Tuti dan Amalia ditemukan tak bernyawa, ia begitu sedih.
"Saya dulu diurus sama ini (orangtua Tuti). Kalau pulang Salat saya enggak pernah ke rumah, (tapi ke sini)," kata Indra.
Lebih lanjut Indra kembali mengungkapkan detik-detik ia menemukan ada jasad di dalam bagasi mobil Alphard.
Saat itu, ia mengaku sudah tahu bahwa kaki di bagasi mobil itu adalah kaki dari Tuti.
"Saya tahu bahwa itu adalah kaki Wa Enung (panggilan alm Bu Tuti)."
"Saat ada kaki di dalam mobil, saya udah yakin itu kaki Bu Tuti. Saya udah yakin," katanya.
Namun, kala itu ia masih belum menemukan Amalia ada di mana.
Yeti bahkan sempat memanggil-manggil Amel.
"Karena kita belum tahu Amel ada di bagasi itu. Akhirnya setelah jam 10 Inafis datang, Inafis buka bagasi."
"Saya lemas kaget lihat dua-duanya di dalam bagasi. Akhirnya Wa Yeti juga enggak sadar," ujar Indra sambil terisak, ia mengusap matanya yang berkaca-kaca.
Kondisi Terkini Keluarga Korban
Psikolog ungkap kondisi terkini keluarga korban pembunuhan ibu anak di Subang, terlihat sangat sedih dan terpukul.
Poppy Amalya, yang diketahui merupakan psikolog sekaligus pakar mikro ekspresi telah mengunjungi rumah masa kecil Tuti Suhartini (55) di Desa Jalancagak, Kabupaten Subang.
Lantas, apa yang dirasakan Poppy setelah mengunjungi rumah orangtua mendiang Tuti itu dan bertemu dengan keluarga korban kasus Subang tersebut?
Diketahui, Tuti Suhartini (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23) ditemukan tak bernyawa di dalam bagasi mobil Alphard.
Penemuan jenazah keduanya terjadi di halaman rumah di Kampung Ciseuti, Desa Jalancagak, Kecamatan Jalancagak, Kabupaten Subang, Rabu (18/8/2021).
Keduanya menjadi korban pembunuhan, namun, sampai tulisan ini dibuat, Rabu (22/9/2021), siapa dalang dari kasus itu belum terungkap.
Kini, Poppy mengungkapkan, setelah ia berkunjung ke rumah masa kecil mendiang Tuti dan bertemu dengan pihak keluarganya, ia merasakan kesedihannya.
"Secara psikologis ya merasakan kesedihannya, merasakan perasaannya. Terutama di keluarga ya."
"Saya soalnya sempat masuk ke rumahnya ibunya (orangtua) almarhum, kemudian keluarga besarnya merasakan kehilangannya banget," ujar Poppy, dikutip dari video di channel Youtube Tribunjabar, Rabu (22/9/2021).
Lebih lanjut Poppy juga mengungkapkan seperti apa perasaan anak Tuti atau kakak dari Amalia.
"Di sini juga anak-anaknya merasakan kehilangannya. Merasakan kehilangan banget sosok ibu dan sosok adik," ujarnya.
Selain mengunjungi rumah masa kecil Tuti, Poppy juga berkesempatan mewawancarai beberapa saksi.
Ia mengaku sudah berbincang dengan Yoris, putra tertua Tuti, dan Danu.
Kendati demikian, Poppy masih belum bisa mewawancarai saksi lainnya seperti Yosef suami Tuti, serta istri muda Yosef, nyonya M.
"Dari hasil saksi-saksi ini, yang diwawancara. Enggak semuanya sih. Kasih ke saya semuanya dong. Saksi ini kan saya cuma ketemu Yoris, Danu. Saksi siapa lagi?"
"Pak Yosep, Bu Mimin mana? Mau enggak saya ajak ngobrol," ujarnya.
Terkait seperti apa analisis dari wawancara tersebut, Poppy mengatakan ia belum bisa mengungkapkannya.
Pasalnya, ia perlu melihat video hasil wawancaranya.
"Micro expression itu bukannya langsung melihat. Itu kita butuh evidence."
"Saat keluarin statement, (kita analisis) ada apa nih yang bohong, ada apa nih kejadian yang berbeda. Itu perlu saya lihat dulu videonya," ujarnya.
Simak berita terkini Tribun Lampung lainnya di Google News
Artikel ini sebagian telah tayang di TribunJabar.id
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/lampung/foto/bank/originals/wanita-diduga-buang-bukti-pembunuhan-di-subang.jpg)