Berita Terkini Artis
Pelawak Tukul Arwana Dirawat Intensif di RS Akibat Pendarahan Otak
Lama tak terdengar kabarnya, saat ini, pelawak Tukul Arwana dirawat intensif di RS akibat pendarahan otak.
Penulis: Bambang Irawan | Editor: Noval Andriansyah
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Lama tak terdengar kabarnya, saat ini, pelawak Tukul Arwana dirawat intensif di RS akibat pendarahan otak.
Tukul mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional (RS PON), Cawang.
Anak Tukul Arwana, Ega Prayudi menyampaikan, jika kondisi kesehatan sang ayah sudah berangsur membaik.
Hal itu ia dapatkan dari orang yang menemani Tukul di rumah sakit.
"Kondisi ayah masih alhamdulillah normal," kata Ega Prayudi ketika ditemui di RS PON, Kamis sore.
Baca juga: Kenali Faktor dan Gejala Pendarahan Otak, Penyakit yang Membuat Tukul Arwana Masuk RS
"Saya baru sampai, jadi belum tau pastinya. Tapi sudah normal," sambungnya.
Ega mengaku manajer Tukul menyampaikan kepadanya, bahwa sang ayah memang menderita pecah pendarahan di otak atau kepala.
"Kan baru dari manajer. Saya baru mau masuk untuk memastikan dulu. Tapi updatenya terakhir sudah sadar," ucapnya.
Ega pun meminta doa kepada masyarakat Indonesia khususnya penggemar Tukul Arwana, agar kondisinya membaik dan bisa sembuh.
"Buat temen-temen, rekan media, fans Tukul Arwana, saya memohon doa untuk kesembuhan orang tua kami. Itu saja. Terima kasih," ujar Ega Prayudi.
Faktor dan Gejala
Presenter Tukul Arwana masuk rumah sakit akibat pendarahan otak.
Anak sulung Tukul Arwana, AKP Ega Prayudi mengatakan bahwa saat ini ayahnya tengah dalam perawatan intensif di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.
"Betul. Beliau saat ini masih dalam perawatan dokter. Mohon doanya ya, Mas," kata AKP Ega, dilansir dari Grid.id (23/9/2021).
Namun apa itu pendarahan otak, penyakit yang diidap Tukul Arwana?
Menurut WebMD, pendarahan otak merupakan penyakit sejenis stroke yang disebabkan oleh arteri di otak pecah.
Akibat pecahnya pembuluh nadi tersebut, maka akan terjadi pendarahan di jaringan sekitarnya.
Biasanya, pendarahan tersebut akan membunuh sel-sel otak.
Dilansir dari Kompas.com, pendarahan otak juga disebut pendarahan intrakranial, atau pendarahan intraserebral.
Kondisi medis ini menyumbang sekitar 13 persen dari penyebab stroke.
Lalu apa yang terjadi saat terjadi pendarahan otak?
Umumnya akan terjadi pembengkakan pada jaringan otak saat kondisi ini terjadi.
Darah yang mengumpul kemudian akan meningkatkan tekanan pada jaringan otak di dekatnya.
Akibatnya, kondisi tersebut dapat mengurangi aliran darah yang vital dan membunuh sel-sel otak.
Pendarahan yang terjadi di dalam otak, dapat terjadi di antara otak dan selaput yang menutupinya.
Akan tetapi, hal ini juga bisa terjadi di antara lapisan penutup otak atau antara tengkorak dan selaput otak.
Faktor penyebab
Ada banyak faktor yang bisa menyebabkan pendarahan otak.
1. Trauma kepala
Cedera adalah penyebab paling umum dari pendarahan di otak bagi mereka yang berusia di bawah 50 tahun.
2. Tekanan darah tinggi
Kondisi kronisini dalam jangka waktu yang lama dapat melemahkan dinding pembuluh darah.
Tekanan darah tinggi yang tidak diobati adalah penyebab utama pendarahan otak.
3. Aneurisma
Kondisi aneurisma adalah melemahnya dinding pembuluh darah yang membengkak.
Pembengkakan itu bisa berpotensi pecah dan menyebabkan pendarahan otak, sehingga dapat menyebabkan stroke.
4. Kelainan pembuluh darah
Kondisi ini disebut Arteriovenous malformations, yakni kelemahan pembuluh darah di dalam dan di sekitar otak.
Akan tetapi, kondisi ini kemungkinan dapat muncul saat lahir dan didiagnosis hanya jika gejalanya berkembang.
5. Angiopati amiloid
Ini merupakan kelainan pada dinding pembuluh darah yang terkadang terjadi seiring bertambahnya usia dan tekanan darah tinggi.
Kondisi ini dapat menyebabkan banyak pendarahan kecil yang tidak diketahui sebelum menyebabkan yang besar.
6. Gangguan darah atau pendarahan
Hemofilia dan anemia sel sabit dapat menyebabkan penurunan kadar trombosit dan pembekuan darah.
Pengencer darah juga merupakan faktor risiko.
7. Penyakit hati serta tumor otak
Kondisi ini berhubungan dengan peningkatan perdarahan secara umum.
Gejala pendarahan otak
Ada beragam gejala yang bisa timbul dari pendarahan otak.
Bahkan gejalanya pun tergantung pada lokasi pendarahan tersebut terjadi.
Tak hanya, pendarahan ini juga bisa tergantung pada tingkat keparahan, serta jumlah jaringan yang terkena imbas.
Meski begitu, gejala pendarahan otak biasanya berkembang secara tiba-tiba.
Berikut beberapa gejala pendarahan otak yang biasa terjadi dan patut diwaspadai, di antaranya sakit kepala parah tiba-tiba, kejang tanpa riwayat kejang sebelumnya, dan kelemahan pada lengan atau kaki.
Selain itu ada pula gejala yang ditandai dengan mual atau muntah, kewaspadaan berkurang atau kelesuan, perubahan penglihatan.
Selain itu, kesemutan atau mati rasa, kesulitan berbicara atau memahami pembicaraan hingga hilang kesadaran. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika / Bambang Irawan )
Artikel ini sebagian telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dirawat Intensif Akibat Pendarahan Otak, Kini Tukul Arwana Membaik, Sudah Sadar
Baca berita Tukul Arwana lainnya