Bandar Lampung
Peternak Ayam Keluhkan Harga Telur Rp 17 Ribu per Kg, Pemprov Lampung Perjuangkan Relaksasi Kredit
pengusaha ayam petelur di bawah 5.000 ekor mengeluhkan dengan harga telur yang turun menjadi Rp 17 ribu per kg.
Penulis: Bayu Saputra | Editor: Reny Fitriani
Dengan harapan Pemprov Lampung tidak hanya bisa janji saja tapi harus ditepati demi kelangsungan hidup para peternak ayam dengan skala kecil ini.
Sekdaprov Lampung Fahrizal Darminto mengatakan persoalan ini merupakan masalah secara nasional.
Tetapi dengan relaksasi kredit kepada OJK untuk perbankan, dan akan diperjuangkan untuk relaksasi kredit peternak.
Semestinya peternak mendapatkan subsidi, akan diinventarisasi untuk diusulkan relaksasi tersebut serta kebutuhan lainnya yang diinginkan peternak.
Memang pada hilirnya bahwa harga pakan memang naik harganya, tapi harga telur turun. Karena permintaannya juga turun yang diakibatkan karena covid.
Banyak restoran dan warung tutup, sehingga daya beli masyarakat serta harganya juga turun.
Tetapi harga pakanya tidak turun dan peternak ini sangat terjepit.
"Kita sudah serap aspirasinya, maka Dinas Koperasi UMKM akan mempelajarinya. Termasuk juga Disperindag untuk stabil harganya, Disnakeswan akan membimbing peternak secara teknis sehingga bisa bertahan, " kata Fahrizal.
( Tribunlampung.co.id / Bayu Saputra )