Berita Terkini Nasional

Polisi Dianiaya Kakak Beradik Gara-gara Saling Tatap di Jalanan Kota Medan

Terjadi peristiwa seorang polisi dianiaya kakak beradik gara-gara saling tatap di jalanan Kota Medan, Sumatera Utara.

TRIBUN MEDAN/GITA NADIA PUTRI TARIGAN
Korban Usman Dalwi Batubara (kiri) yang merupakan anggota Polri memberikan keterangan di Pengadan Negeri Medan, Senin (27/9/2021). Usman yang merupakan polisi dianiaya kakak beradik gara-gara saling tatap di jalanan Kota Medan, Sumatera Utara. 

"'Apa mata kau? Enggak soor? Main kita'," kata Usman menjawab pertanyaan Majelis Hakim yang diketuai Ulina Marbun.

Saat itu, kata Usman terdakwa Andi memukulinya bertubi-tubi dengan alasan yang ia sendiri tidak ketahui.

Kepada hakim, ia pribadi mengaku tidak kenal dengan Andi.

"Kawan saya yang melerai juga didorong dan dipukul."

"Terus datang kawannya tiba-tiba pukul saya pakai batu."

"Waktu Ali bilang kami anggota Polri, baru diam dia dan berbicara baik-baik."

"Tapi kami enggak terima dan kami bawa ke kepling," ucapnya.

Saksi lainnya, Anan Ali, membenarkan peristiwa pengeroyokan tersebut.

Ia sendiri mengaku bingung mengapa terdakwa begitu emosi hingga menggebuki rekannya.

Saksi mengakui bahwa terdakwa merasa istrinya dilirik oleh korban.

Namun, kata Anan pihaknya sama sekali tidak ada melirik istri terdakwa.

"Katanya waktu di kepolisian cemburu istrinya dilihat."

"Tapi namanya ada orang lewat kan wajar dilihat. Terus, main hape kami."

"Lagi pula istrinya dibonceng samping, enggak nampak."

"Tapi dia langsung berkata kotor dan main pukul," cetus Anan

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved