Petugas Lapas Kota Agung Latihan Pemadaman Kebakaran

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, TANGGAMUS - Lembaga Pemasyarakatan Kota Agung bersama Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanggamus gelar latihan pemadaman kebakaran.

Latihan diikuti seluruh petugas Lapas Kota Agung yang dipandu instruktur dari Dinas Damkar Tanggamus.

Materi pelatihan berupa pemberian teori dan simulasi memadamkan api.

Menurut Kabid Damkar Tanggamus Azmuni Romzi, dan instruktur pemadaman Syamsir menjelaskan macam-macam penyebab kebakaran, lalu jenis-jenis alat pemadam api ringan (APAR), cara perawatan dan penggunaannya.

Baca juga: Mobil Damkar Tiba Setengah Jam Pasca Kebakaran di Natar Lamsel

Lalu teknik pemadaman api, baik secara konvensional dengan menggunakan karung goni, handuk, selimut maupun dengan menggunakan bantuan APAR.

Setelah itu para petugas lapas didampingi praktik memadamkan api yang dikemas dalam bentuk simulasi.

Mulai dari alat sederhana sampai menyemprotkan air dari mobil damkar.

"Petugas lapas melakukan praktik langsung cara memadamkan api secara bergantian mulai dari memadamkan dengan alat sederhana sampai gunakan selang air mobil pemadam kebakaran," terang Azmuni.

Selanjutnya instruktur pemadaman Syamsir menambahkan, jika terjadi kebakaran agar tidak panik.

Mulanya padamkan api dengan menggunakan alat.

Jika api tidak padam, hubungi Dinas Damkar.

Selanjutnya untuk lingkungan lapas atau tempat publik lainnya perlu adanya titik aman dari api.

Itu untuk penyelamatan warga binaan, petugas bahkan arsip-arsip penting.

"Pastikan sumber titik api, arahkan seluruh warga binaan maupun petugas ke tempat yang aman dari api, selamatkan arsip penting selagi menunggu tim Damkar sampai di lokasi kejadian," ujar Syamsir.

Ia menegaskan Dinas Damkar Tanggamus siap sedia bertindak jika terjadi musibah kebakaran, atau juga upaya pertolongan penyelamatan.

Sebab personel damkar miliki moto Pantang Pulang Sebelum Padam.

Menurut Kalapas Kota Agung Beni, pihaknya meminta bimbingan dari Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan Tanggamus sebagai upaya membekali petugas lapas dalam memadamkan kebakaran. 

"Saya berharap seluruh petugas Lapas Kota Agung memahami standar penanggulangan kebakaran, serta tanggap melakukan penanganan secara tepat jika terjadi musibah kebakaran di lapas," ujar Beni.

Ia juga menegaskan agar jajarannya secara rutin mengontrol kondisi instalasi jaringan listrik dan juga melakukan pengecekan dan perawatan APAR secara berkala guna mencegah kemungkinan terjadinya kebakaran.

( Tribunlampung.co.id / Tri Yulianto )