Tempat Wisata
Tempat Wisata di Bandung, Menyusuri Kelamnya Masa Penjajahan di Goa Belanda dan Jepang
Konon, tempat wisata di Bandung ini menjadi tempat penyiksaan para tahanan di masa penjajahan Belanda dan Jepang.
Penulis: Virginia Swastika | Editor: Dedi Sutomo
Konon, pembangunan goa ini menggunakan sistem romusha yang memanfaatkan kinerja para pribumi.
Sehingga, tidak sedikit orang yang sakit hingga mati di tempat wisata di Bandung ini.
Pasca kemerdekaan, goa ini digunakan oleh Pemerintah Indonesia untuk menyimpan peralatan militer dan mesiu.
Namun setelah tahun 1970, peralatan militer dan mesiu-mesiu itu dipindahkan.
Goa Jepang juga diketahui pernah dijadikan lokasi syuting Film Si Buta dari Goa Hantu pada 1970 lalu.
Dari cerita warga, kedua goa ini dikisahkan menyimpan kisah mistis.
Di sini ada larangan tidak boleh bicara haneut (panas) dan lada.
Pantangan ini sudah muncul turun temurun sejak puluhan tahun silam.
Menurut cerita warga, lada merupakan nama seorang tokoh masyarakat yang begitu dihormati.
Sebab kata tersebut bisa mengundang pengalaman mistis seperti kesurupan.
Tak hanya itu, orang yang menyebutkan kata itu pun konon akan mengalami kesialan.
Bahkan diceritakan juga bahwa di destinasi wisata Bandung ini kerap ditemukan penampakan hantu tentara zaman dulu.
Sebab konon, tempat wisata di Bandung ini juga merupakan lokasi tahanan tentara Belanda ketika Jepang menguasai Indonesia.
Terlepas dari kisah mistisnya, kita akan disuguhi pengalaman wisata yang tak biasa.
Pasalnya jika belum puas, ternyata masih tersimpan perbukitan asri di arah Maribaya, Lembang di bagian utara kedua destinasi angker ini.
Dalam perjalanan menuju tempat wisata di Bandung itu, kita pun akan disambut dengan panorama Patahan Lembang, yakni sebuah ngarai raksasa. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )
Baca tempat wisata di Bandung lainnya