Kesehatan

Halo Dokter, Apa itu Rhinosinusitis Penyakit yang Menyerang Hidung

Berikut ini penjelasan dari apa itu rhinosinusitis. Penyakit rhinosinusitis adalah salah satu penyakit yang bisa menyerang manusia di area hidung.

Editor: Hanif Mustafa
Pixabay/Christo Anestev
Ilustrasi Halo Dokter, simak penjelasan dari apa itu rhinosinusitis. 

Pembengkakan itu yang kemudian menghambat indera penciuman tersumbat dalam menjalankan fungsinya.

4. Sakit kepala

Ciri-ciri atau gejala Sinusitis selanjutnya adalah sakit kepala.

Umumnya, sakit kepala ini akan semakin parah saat pagi hari sebagai imbas terkumpulnya cairan sepanjang malam.

Namun bukan itu saja, peradangan ini bisa menyebabkan sakit telinga, gigi, serta nyeri di bagian rahang serta pipi.

5. Batuk dan radang tenggorokan

Saat cairan dari sinus mengalir ke bagian belakang tenggorokan, hal itu dapat menyebabkan iritasi, terutama dalam jangka waktu yang lama.

Hal ini dapat menyebabkan batuk terus-menerus dan mengganggu yang dapat menjadi lebih buruk saat berbaring atau di pagi hari setelah bangun dari tempat tidur.

Itu juga bisa membuat sulit tidur. Tidur tegak atau dengan kepala ditinggikan diyakini dapat membantu mengurangi frekuensi dan intensitas batuk kita.

Sementara itu, untuk gejala Sinusitis akut bisa ditandai dengan:

1. Sakit atau tekanan pada wajah.

2. Hidung tersumbat.

3. Pilek.

4. Kehilangan penciuman.

5. Batuk atau hidung tersumbat.

6. Demam.

7. Bau mulut.

8. Kelelahan.

9. Sakit gigi

Sedangkan untuk gejala sinus kronis di antaranya:

1. Rasa tersumbat atau sakit pada wajah.

2. Hidung buntu atau tersumbat.

3. Nanah di rongga hidung.

4. Demam.

5. Pilek dan cairan ingus yang berwarna.

Cara obati Sinusitis

Penanganan Sinusitis dapat dilakukan dengan meminta bantuan dokter dan juga secara mandiri di rumah dalam waktu bersamaan.

Penanganan mandiri di rumah dapat dilakukan dengan mengonsumsi obat penahan rasa sakit, obat pilek, dan beristirahat.

Jika keluhan Sinusitis terus berlanjut setelah tiga hari penanganan mandiri, sebaiknya segera temui dokter spesialis THT, atau dokter spesialis bedah.

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin juga diperlukan beberapa pemeriksaan lanjutan untuk menegakkan diagnosis Sinusitis.

Pemeriksaan lanjutan yang biasa dilakukan, yakni:

1. Pemeriksaan penunjang seperti nasoendoskopi (endoskopi hidung, rontgen sinus paranasal).

2. CT-scan sinus paranasal dengan atau tanpa kontras.

Apabila Anda terdiagnosis mengalami Sinusitis, dokter mungkin akan memberikan obat-obatan, seperti antibiotik, obat pilek, obat pengencer lendir, dan obat cuci hidung untuk mengurangi gejala

Jika terapi pengobatan tidak menunjukkan hasil yang bermakna, dokter mungkin akan memperhitungkan untuk melakukan tindakan pembedahan.

Operasi sinus dapat dilakukan dengan cara functional endoscopic sinus surgery (FESS).

Namun adapula cara yang bisa diterapkan dalam menangani Sinusitis ini.

Beberapa hal tersebut di antaranya dengan berhenti merokok dan hindari asap rokok, sering mencuci tangah dan tak sering menyentuh  wajah.

Menghindari penyebab alergi juga bisa diterapkan dalam cara obati Sinusitis, mengingat alergi merupakan bagian dari penyebabnya. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika / Jelita Dini Kinanti)

Sumber: Tribun Lampung
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved