Berita Terkini Nasional

Pembunuhan Bayi di Semarang, Pelaku Pura-pura Numpang Buang Air di Kamar Mandi Warga

Kasus pembunuhan bayi di Semarang membuat heboh warga. Korban ditemukan di belakang kamar mandi warga.  

(tribunjateng/yayan isro roziki)
ILUSTRASI TKP penemuan mayat korban pembunuhan. Kasus pembunuhan bayi di Semarang membuat heboh warga. Jenazah korban ditemukan di belakang kamar mandi warga. 

Kata Donny, setelah memperoleh obat penggugur kandungan, Andrianto memberikan obat tersebut kepada kekasihnya. Kemudian Yustiani meminum obat tersebut berturut turut selama tiga hari. 

"Setelah minum obat tersebut tersangka Yustiani merasa sakit pada bagian perut dan berusaha untuk berobat ke dokter umum," ujar dia.

Namun sebelum dilakukan pemeriksaan di dokter umum kekasih Andrianto masuk ke toilet di rumah warga Ringintelu Rt.04 Rw.01 Kelurahan Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kota. Semarang. Yustiani  melahirkan bayinya di toilet itu sekira pukul 07.00.

"Karena takut diketahui orang banyak, bayi tersebut lehernya dijerat dengan kain yang sudah ada di dalam toilet hingga bayi tersebut meninggal dan bayi dibungkus dengan kain yg telah di gunakan untuk menjerat leher bayi. 

Donny mengatakan  bayi itu dibuang di belakang kamar mandi melalui lubang ventilasi udara toilet. Ketika ditemukan bayi tersebut sudah dalam kondisi tidak bernyawa.

"Kemudian mayat bayi tersebut di bawa ke RS Kariadi untuk dilakukan autopsi," tuturnya.

Pinjam kamar mandi warga

Sebelumnya, penuturan Rizki warga RT 04 RW 01 Kalipancur, Ngaliyan Kota Semarang, mengenai penemuan jenazah bayi di lapangan voli, bikin warga geleng-geleng kepala. 

Pasalnya, sebelum jenazah tersebut ditemukan, dua wanita muda mendatangi tempat ia tinggal untuk meminjam kamar mandi. Setelah minta izin ke kemar mandi, dua wanita itu berpamitan.

Rizki yang saat itu hanya sendirian di rumah, melihat darah berceceran di kamar mandi yang digunakan dua wanita tak dikenal itu. 

"Saya pikir satu di antara dua wanita itu sedang menstruasi, karena banyak darah di kamar mandi. Mereka izin pinjam kamar mandi sekitar pukul 09.00 WIB," katanya, Sabtu (2/10/2021) malam. 

Rizki juga sempat membersihkan darah yang berceceran di kamar mandi rumahnya, usai dua wanita muda itu pergi. 

"Sempat saya bersihkan darah tersebut, ya saya pikir satu di antara mereka sedang sakit. Karena saat berpamitan wajahnya pucat, dan saya tanya apa sedang sakit hanya dijawab tidak," jelasnya. 

Meski demikian, Rizki sedikit curiga lantaran darah tersebut juga ada di dinding ventelasi yang langsung menuju lapangan voli. 

"Ada darah juga di ventilasi kamar mandi, meski agak aneh, namun saya tidak begitu berpikir yang tidak-tidak," ucapnya. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved